Realisasi investasi 2022 di atas target, tapi tetap dikritik warganet: Percuma sistem kkpr jalan tapi...

photo author
- Selasa, 24 Januari 2023 | 21:43 WIB
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia

 

JAKARTA INSIDER - Realisasi investasi di dalam negeri terus meningkat. Bahkan pada tahun 2022 bisa melebihi dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp1.200 triliun.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi di 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun.

Realisasi itu bahkan melebihi target yang sudah ditetapkan sepanjang tahun 2022 yakni sebesar Rp1.200 triliun.

Baca Juga: Resep es campur pelepas dahaga. Cocok untuk suguhan berbagai acara, maupun takjil Ramadhan mendatang

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa total realisasi investasi 2022 yang sebesar Rp1.207,2 triliun itu terbesar berada di Pulau Jawa.

Kalau nilai investasi di Jawa sebesar Rp570,9 triliun, maka nilai penanaman di luar Jawa tercatat Rp636,3 triliun.

Dia menyebutkan, pada 2021 lalu komposisi investasinya juga sama yakni lebih besar di luar Jawa.

Investasi di Jawa mau pun luar Jawa sama-sama mengalami pertumbuhan.

Baca Juga: Aura Kasih tampil cantik dengan balutan busana khas Imlek cosplay Boa Hancock, auto difollow fans One Piece

Pada 2022, investasi paling banyak masuk adalah ke industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan nilai Rp 171,2 triliun.

Kemudian disusul pertambangan sebesar Rp 136,4 triliun dan diikuti industri transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp 134,3 triliun.

Dirilis dari Instgram Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) @bkpm_id, menulis
"Hai #Investeam! Kementerian Investasi/BKPM berhasil mencatat realisasi investasi periode Januari-Desember 2022 sebesar Rp1.207,2 T dan menyerap 1.305.001 tenaga kerja Indonesia.

Dengan capaian ini, Kementerian Investasi/BKPM telah berhasil melebihi target yang diberikan secara khusus oleh Presiden RI yaitu sebesar Rp1.200,0 T dalam upaya menopang pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X