JAKARTA INSIDER - Keunggulan Ukraina di lapangan menyebabkan Rusia mengalami kerugian besar.
Banyak dari jumlah tentara Rusia yang gugur saat berperang melawan Ukraina dan ratusan serta ribuan tank dan artileri di rampas oleh pasukan Ukraina.
Akibat banyaknya tentara Rusia yang gugur saat berperang melawan Ukraina, Presiden Putin copot jabatan Jenderal Sergey Surovikin.
Baca Juga: Konflik Ukraina Rusia tak berujung, tiba-tiba terjadi ledakan di Irak Utara, ulah ISIS?
Jenderal Sergey Surovikin dianggap tak becus dalam menjalani tugas dan misi didalam konflik Ukraina dan Rusia.
Sebelum Presiden Putin mencopot jabatan Jenderal Sergey Surovikin, sebelumnya dirinya menjabat sebagai Komandan Pasukan Gabungan Angkatan Bersenjata Rusia dalam Invasi ke Ukraina.
Kabar ini sangat mengejutkan Rusia, karena Jenderal Sergey Surovikin terkenal sebagai tangan kanan dan orang kepercayaan Putin didalam pemerintahan Rusia.
Bahkan, serangan invasi pertama Rusia terhadap Ukraina tak luput dari campur tangan Jenderal Sergey Surovikin.
Dikutip dari laman Tass Rusia oleh Jakarta Insider (12/01/2023), Jenderal Sergey Surovikin resmi di copot jabatannya oleh Presiden Putin setelah Rusia alami banyak kekalahan dan kerugian dalam perang melawan Ukraina .
Tak hanya pernah menjadi kebanggan dan komandan di medan pertempuran, Jenderal Sergey Surovikin juga sempat menjabat sebagai Mantan Komandan Distrik Militer Timur Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) juga adalah salah satu arsitek serangan sepanjang perang.
Setelah Putin sah mencopot jabatan Jenderal Sergey Surovikin, Posisi Surovikin diberikan Putin kepada Kepala Staf Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Jenderal Valery Gerasimov.
Artikel Terkait
Menlu Kuleba ungkap Ukraina awalnya salah perhitungan tentang strategi Putin, kini Kremlin punya pilihan sulit
Walikota Zaporizhizhia sebut Rusia habisi 1.000 pasukan Ukraina setiap minggu
Presiden Polandia berkunjung ke Ukraina, Andrezj Duda akan kirimkan Leopard untuk Zelenskiy
Setelah bertemu dengan Presiden Andrezj Duda, Zelenskiy bahas hal serius dengan para petinggi militer Ukraina
Konflik Ukraina Rusia tak berujung, tiba-tiba terjadi ledakan di Irak Utara, ulah ISIS?