JAKARTA INSIDER - Wakil Kepala Departemen Politik - Militer Utama Angkatan Bersenjata Rusia Letnan Jenderal Sergey Sevryukov kepada wartawan menjelaskan, Kementerian Pertahanan Rusia telah mengirim satu komisi yang menyelidiki tragedi penyerangan misil (peluru kendali) Ukraina terhadap sejumlah pasukan militer Rusia.
"Komisi penyelidikan sedang bekerja, dan langkah-langkah yang diperlukan sedang diambil untuk menghindari tragedi sejenis di masa depan," kata Wakil Kepala Departemen Politik-Militer Utama Angkatan Bersenjata Rusia, Letnan Jenderal Sergey Sevryukov, yang dikutip Jakarta Insider dari laman TASS.com Rabu (5/1/2023).
Penggunaan handphone pribadi oleh tentara di wilayah perang, apa lagi dalam jangkauan radar dan persenjataan musuh bisa berakibat fatal.
Contohnya, tragedi di Makeyevka yang menewaskan sebanyak 89 tentara Rusia.
Hal itu diungkap oleh Wakil Kepala Departemen Politik-Militer Utama Angkatan Bersenjata Rusia Letnan Jenderal Sergey Sevryukov kepada wartawan.
“Sudah jelas, penyebab utama kejadian itu adalah aktivasi dan penggunaan (hp) secara massal, bertentangan dengan larangan penggunaan hp pribadi oleh anggota yang berada dalam jangkauan alat penghancur musuh.
Faktor ini memungkinkan musuh mengambil alih kendali, dan menentukan koordinat lokasi prajurit untuk melakukan serangan misil (rudal).
Langkah-langkah yang diperlukan sedang diambil saat ini, untuk mengantisipasi kejadian tragis seperti itu di masa depan," kata Jenderal tersebut.
Saat ini, sebuah komisi Rusia yang menyelidiki keadaan insiden tersebut telah bekerja.
Dan langkah-langkah yang diperlukan sedang diambil untuk mengantisipasi tragedi semacam itu di masa depan.***
Artikel Terkait
Rela lelang barang berharga demi bantu pengobatan Indra Bekti, Aldi Taher tak terima dibilang pansos: Harus...
Indonesia vs Vietnam semifinal Piala AFF 2022 main jam berapa? simak live streaming RCTI 6 Desember 2023
Kesulitan Denada saat bawa Shakira berobat ke Singapura. Cuma punya duit di ATM Rp 200 ribu, 2 dolar aja...
Mixue Cikini didemo, warganet : Jangan cuma klaim sudah halal, sampai pajang logo halal
Tentara Rusia sungguh gegabah! Gara-gara lakukan hal remeh ini ratusan pasukan Putin jadi korban Ukraina