JAKARTA INSIDER – Ukraina telah mengajukan proposal pengembalian dan pertukaran tahanan sipil.
Komisioner Ombudsman yang membidangi Hak Asasi Manusia (HAM) Ukraina, Dmytro Lubinets mengumumkan rencana untuk bertemu mitranya dari Rusia, pada akhir bulan Januari ini, demikian dilansir kantor berita Russian News Agency, TASS, yang dikutip JAKARTA INSIDER, Selasa (3/1/2023).
Ukraina, dalam hal ini, Komisi Ombudsman bidang HAM, bermaksud untuk berdiskusi dengan rekannya dari Rusia tentang pengembalian bersama warga sipil yang dituntut (dijatuhi hukuman dalam suasana perang).
Komisioner Ombudsman Hak Asasi Manusia Ukraina, Dmytro Lubinets mengatakan pada hari Senin, bahwa ia mungkin akan bertemu dengan koleganya dari Rusia, Tatyana Moskalkova, akhir bulan ini untuk membahas pertukaran warga sipil yang sedang dalam penyelidikan kriminal.
Kedua pihak dalam pernyataannya kepada media, belum menyebutkan berapa jumlah tahanan sipil Rusia dan Ukraina yang saat ini hidup di dalam penjara atau rumah tahanan serta kamp konsentrasi di kedua negara tersebut.
“Kami akan bernegosiasi bulan ini, meskipun saya tidak ingin mendahului. Saya akan bertemu Moskalkova akhir bulan ini, ketika kami secara terpisah akan merundingkan pembebasan warga sipil.
Di pihak kami, kami telah menyusun beberapa opsi, tetapi kami tidak tahu apakah Rusia akan menerimanya," katanya kepada televisi Rada.
Sebelumnya, Komisioner Ombudsman Rusia mengatakan, Moskow dan Kiev sedang menegosiasikan pertukaran warga sipil di bawah penyelidikan kriminal.***