Menkeu apresiasi penerimaan pajak RI pada 2022 terpenuhi 100 persen. Sri Mulyani: Saya sampaikan...

photo author
- Senin, 26 Desember 2022 | 15:21 WIB
Sri Mulyani dalam sebuah pidato mengungkap besarnya pajak yang diterima pada tahun 2022. (Instagram @smindrawati)
Sri Mulyani dalam sebuah pidato mengungkap besarnya pajak yang diterima pada tahun 2022. (Instagram @smindrawati)

 

JAKARTA INSIDER - Sri Mulyani mengapresiasi penerimaan pajak 2022 sebesar 100 persen terpenuhi , beritanya bisa disimak disini.

Sri Mulyani menyampaikan kabar baik menjelang pergantian tahun 2023 perihal target penerimaan pajak negara

Dilansir oleh JAKARTA INSIDER pada Instagram @smindrawati, hari Senin (26/12/2022) Sri Mulyani mengapresiasi penerimaan pajak.

Baca Juga: Peringatan 18 tahun Tsunami Aceh dipusatkan di kuburan Massal Siron Kec. Angin Jaya Kab. Aceh Besar

Sri Mulyani selaku menteri keuangan mengatakan bahwa tahun 2022 ini target penerimaan pajak Negara tercapai 100 persen.

Baik secara target nasional, kantor wilayah, maupun kantor pelayanan pajak.

“Saya sampaikan apresiasi tertinggi dan terima kasih kepada para wajib pajak yang telah berkontribusi nyata untuk kebutuhan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Kuburan Massal Siron dipusatkan sebagai tempat memperingati 18 tahun Tsunami Aceh, bagaimana prosesi acaranya?

“Saya sampaikan apresiasi tertinggi terima kasih kepada seluruh insan @ditjenpajakri atas kerja kerasnya di tahun 2022,” sambungnya.

“Sebagai salah satu garda terdepan dalam mengelola keuangan Negara, Dirjen pajak harus senantiasa beradaptasi dan berinovasi dalam mengikuti dinamika zaman,” imbuhnya.

Sri Mulyani menyebut, rencananya pada tahun 2023 nanti target penerimaan perpajakan sebesar Rp1.718 triliun.

Baca Juga: Mainan Latto Latto sedang viral, ternyata ini manfaatnya bagi anak salah satunya bikin cerdas

Sri Mulyani menambahkan bahwa target tersebut dihitung secara penuh kehati-hatian serta mempertimbangkan koreksi harga komoditas.

Juga target pajak dihitung dari perlambatan pertumbuhan perekonomian di angka 4,7 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: Instagram @smindrawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X