Sesalkan aksi pencopotan identitas pemberi bantuan di tenda korban Cianjur, Kang Emil: tidak boleh ternodai...

JAKARTA INSIDER - Jumlah korban akibat gempa di Kabupaten Cianjur pada hari Senin (21/11/2022) lalu terus bertambah. 

Hingga Selasa (29/11/2022) kemarin, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur mencapai 327 orang. 

Selain itu, BNPB juga melaporkan ada 39.985 titik lokasi pengungsian korban yang rumahnya hancur akibat gempa. 

Baca Juga: Tim gabungan distribusikan 2600 kg beras untuk korban gempa Cianjur di daerah yang sulit dijangkau

Dari 39.985 titik lokasi pengungsian tersebut, ada 108.720 warga yang mengungsi dengan rincian 52.987 pengungsi laki-laki dan 55.733 pengungsi perempuan.

Melihat banyaknya korban yang harus mengungsi tersebut, bantuan berupa tenda pun datang berbagai pihak. 

Tak hanya dari badan pemerintah, namun para relawan, donatur dari berbagai elemen masyarakat juga turut membantu. 

Baca Juga: Update terkini korban gempa Cianjur terus bertambah: 327 orang meninggal dunia, 13 hilang, 68 orang dirawat

Baru-baru ini beredar video yang menunjukkan adanya pencopotan label identitas yang dipasang oleh si pemberi bantuan tenda tersebut. 

Padahal, hal ini merupakan hal yang wajar dilakukan dimana biasanya digunakan sebagai laporan kepada para donatur bahwa bantuan sudah disalurkan.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut menanggapi aksi pencopotan label identitas pemberi bantuan tenda untuk korban gempa Cianjur tersebut melalui akun Twitter pribadinya. 

Baca Juga: Dude Harlino bongkar habis kelakuan Alyssa Soebandono yang sekarang makin kurus, ternyata memang ...

Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil ini menyesalkan sikap oknum yang mencopot label identitas tersebut. 

Padahal, bencana datang dengan tak pandang bulu dan membuat semua golongan yang ada di Cianjur ikut terdampak tanpa terkecuali. 

Yang memberikan bantuan kepada para korban terdampak gempa pun datang dari berbagai golongan atau kelompok apapun keyakinannya tanpa pilih-pilih.