Prabowo Subianto, singkong solusi krisis pangan dunia akibat perang Rusia-Ukraina

 JAKARTA INSIDER - Di acara Global Food Security Forum, side events dari KTT G20, Nusa Dua, Bali, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan RI, memperkenalkan singkong sebagai pengganti gandum.

Dalam sambutannya, Prabowo Subianto mengatakan perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan telah mengakibatkan terganggunya suplai gandum dari Rusia, Ukraina dan Belarusia.

Beberapa negara importir gandum saat ini mulai mengalami krisis gandum. Sebetulnya, jelas Prabowo Subianto, ada pengganti gandum yaitu singkong.

Baca Juga: Erdogan hormati bantahan Putin terkait ledakan di Polandia

“Singkong akan menjadi tanaman penyelamat dunia di saat ancaman krisis pangan melanda, terutama pada negara-negara yang bergantung pada gandum. Indonesia telah memproduksi singkong sebagai substitusi dari gandum untuk kebutuhan bahan baku roti, pasta, hingga mi instan,” ujar Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto memperkenalkan produk mie instan menggunakan mocaf. (indonesiadefence.com)

Indonesia termasuk negara pengimpor gandum. Setiap tahun rata-rata, mengimpor 11 juta gandum.

Data dari Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (APTINDO), menunjukkan, kebutuhan gandum Indonesia terutama berasal dari Australia, Argentina, Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Ukraina.

Saat terjadi krisis perang Rusia – Ukraina pasokan gandum ke beberapa negara terganggu. Indonesia sebagai produsen mie instant besar dunia termasuk yang terdampak krisis tersebut.

Ditegaskan Prabowo Subianto, penggunaan bahan pengganti gandum sangat penting diupayakan. Singkong terbukti bisa menjadi bahan pembuat mie dan kue.

Baca Juga: Tak disangka, ini sosok yang viral di KTT G20, Tokoh NU: Menarik perhatian netizen

Selain itu, singkong bisa diolah menjadi beragam olahan pangan, mulai dari tepung mocaf, aneka makanan tradisional, hingga sumber energi seperti etanol. Singkong berpeluang menggantikan nasi dan terigu.

Saat diminta menduduki posisi Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mendapatkan tugas dalam program food estate dari Pesiden Jokowi.

Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.