JAKARTA INSIDER - Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 tahun ini akan diselenggarakan di Bali. Acara bertempat di hotel The Apurva Kempinski, Nusa Dua.
KTT G20 di Bali akan berlangsung sekitar dua pekan lagi, tepatnya 15—16 November 2022. Indonesia menjadi tuan rumah karena sebagai presiden G20.
Acara ini merupakan acara puncak dari rangkaian pertemuan di bawah presidensi G20 Indonesia. Di mana, sejumlah negara besar akan bertemu untuk membahas isu dunia.
Baca Juga: Muak dengan perang, Miliarder Oleg Tinkov lepaskan Kewarganegaraan Rusia
Namun dalam pertemuan G20 menimbulkan kegalauan bagi sejumlah negara yang akan hadir, sebab konflik geopolitik antara Ukraina dan Rusia turut menjadi perhatian para anggota G20.
Berikut bentuk kegalauan sejumlah negara anggota G20 sebagaimana dilansir JAKARTA INSIDER dari wikipedia.org pada Selasa (1/11/2022).
- Beberapa negara meminta agar presiden Rusia Vladimir Putin dikeluarkan dari G20
- Menteri Pembangunan Ekonomi Polandia Piotr Nowak telah ajukan proposal untuk mengeluarkan Rusia saat pertemuan dengan Amerika
- Kementrian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin mengatakan tidak ada anggota G20 yang berhak mengeluarkan anggota lainnya
- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meminta untuk mengevaluasi ulang partisipasi dari Rusia
- Pemerintah Indonesia mencoba menghindari pembahasan invasi Rusia ke Ukraina dari agenda pertemuan
- Presiden Ukraina Volodyrmyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan diundang oleh Jokowi melalui sambungan telepon.
- Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan tidak akan menghadiri pertemuan puncak yang melibatkan Putin, sebagai gantinya yaitu Anthony Albanese
Berbagai kegalauan sejumlah negara di atas tidak lain karena invasi Rusia ke Ukraina telah berimplikasi negatif.
Terlebih akan menjadi tantangan dalam agenda pembangunan masing-masing negara. ***
Artikel Terkait
Pertemuan KTT G20 Bali, Apakah Joe Biden setuju bakalan ' meet up ' dengan Putin?
Jadwal KTT G20 Bali, simak serba-serbi acaranya