Anies Baswedan cari pasangan, Surya Paloh: Semua nama masih dinominasikan

JAKARTA INSIDER - Pilpres 2024 semakin dekat, masyarakat bertanya-tanya siapa orang yang akan dipilih Anies Baswedan sebagai "pasangan"-nya untuk maju di Pilpres 2024.

Pasalnya, hingga kini, Anies belum memutuskan dan mengumumkan siapa yang berhak mendampingi dia di Pilpres 2024.

Meskipun banyak nama yang direkomendasikan masyarakat, Anies harus berhati-hati dan berpikir keras dalam memilih pasangan, karena demi kemajuan bangsa dan negara ke depan.

Baca Juga: Kunjungi Habib Novel di Surakarta, Anies Baswedan capres 2024 partai Nasdem dapat hadiah ini

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh beberapa hari yang lalu melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pertemuan itu berlangsung sekitar dua jam.

Meski sudah melakukan beberapa kali pertemuan, Surya Paloh mengaku belum memiliki nama yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

“Cawapres belum (diputuskan),” kata Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta pada Rabu, 26 Oktober 2022, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari laman resmi kbanews.com pada Sabtu (29/10/2022).

Saat ditanya AHY sosok yang berpotensial mendampingi Anies, menurut Paloh, semua nama masih sedang dinominasikan. Saat ini pihaknya masih mencari dan meneliti lebih dalam siapa sosok yang tepat untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 sesuai dengan kriteria yang diharapkan Anies.

Baca Juga: Ogah disebut safari politik ke Surakarta, Anies Baswedan capres 2024 partai Nasdem ucap Ini

“Sedang kita nominasikan, kita cari, kita utak-atik, kita lihat lagi, kita lihat tanda-tanda, bahasa dari berbagai aspek, yang memungkinkan hingga pasangan Pak Anies-nya seperti yang diharapkan beliau sebagai capres,” ujarnya.

Kendati demikian, Paloh tetap menyerahkan keputusan cawapres sepenuhnya kepada Anies Baswedan.

“Nah yang bisa jawab hanya Pak Anies. Sudah saya serahkan kepada Pak Anies,” ucap dia.

Paloh juga menyinggung soal koalisi antar NasDem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia menyebut sedang menyamakan frekuensi antar-ketiga partai tersebut.

Ketiga partai politik (parpol), kata Paloh, masih mempertimbangkan waktu yang baik untuk deklarasi koalisi.