JAKARTA INSIDER – Hujan deras disertai gemuruh kencang pada Kamis sore (6/10) membuat kegiatan belajar Madrasah Tsanawiyah Negeri atau MTSN 19 Jakarta terpaksa dihentikan. Area sekolah yang berada di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, itu terendam banjir.
Saat itu, seluruh murid dan pengajar yang berada di lantai dasar diminta pihak sekolah untuk mengungsi ke lantai dua. Demikian kisah A, siswi kelas 8 MTSN 19 Jakarta.
Banjir yang disebut tak biasa itu pun lantas menjadi tontonan seluruh siswa termasuk oleh A. Namun, ada beberapa siswa MTS 19 Jakarta yang justru main hujan di area panggung sekolah.
Baca Juga: Cat Lovers, ada steril kucing bersubsidi dan vaksinasi untuk anabuls di Depok. Segera Daftar!
Beberapa guru disebut telah memberikan teguran kepada mereka.
Nahas, hujan deras membuat tembok tua yang berada di sisi sekolah roboh menimpa panggung di mana beberapa siswa sedang bermain di sana.
"Awalnya mereka lagi main perosotan-perosotan, terus mereka mungkin nggak tahu kalau ada aliran deras dari samping. Mungkin karena itu deras, angin, jadi aliran itu bikin roboh tembok samping sekolah," kata A kepada wartawan di sekitar MTsN 19 Jaksel, Jumat (7/10/2022).
"Nah, roboh, mungkin kena tembok panggung, temboknya juga sudah tua ya. Terus di posisi ada mereka, ada delapan orang. Lima ketiban, tiga lari, selamat," tutur A.
Diketahui, insiden tembok roboh di MTsN 19 Jakarta Selatan akibat diterjang banjir menewaskan tiga siswa terjadi pada Kamis sore (6/10). Tiga korban meninggal dunia bernama Dika, Dendis, dan Adnan.
Peristiwa tembok roboh di MTsN Pondok Labu itu terjadi sekitar pukul 14.50 WIB. Peristiwa itu bermula saat hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi area MTsN 19.
Baca Juga: Pengacara Rizky Billar bantah tundingan KDRT ke Lesti Kejora, E Zulpan: Itu ada rekaman videonya
Tembok itu roboh akibat tidak mampu menahan luapan air setelah hujan deras. Saat tembok roboh, beberapa siswa tengah bermain di taman sekolah.
Video yang menggambarkan detik-detik insiden tersebut beredar dan viral di media sosial. Video itu diduga diambil oleh salah seorang siswa yang sedang berada di lantai dua sekolah.
