Efektivitas reformasi hukum, Jokowi: Perusahaan rintisan perlu didukung ekosistem yang berkesinambungan

JAKARTA INSIDER - Dua Periode kepemimpinan Jokowi masih perlu bukti efektivitas reformasi hukum Jokowi.

Contoh nyata kasus Ferdy Sambo yang berlarut-larut menjadi batu ujian bagi pelaksanaan reformasi hukum Jokowi.

Praktek reformasi hukum Jokowi masih dipertanyakan hasilnya ditengah-tengah masyarakat apalagi dengan adanya kasus Ferdy Sambo.

Dilansir JAKARTA INSIDER dari akun Facebook Presiden Joko Widodo pada Selasa, 27 September 2022.

Baca Juga: Dampak reformasi hukum jokowi terhadap kasus Ferdy Sambo, Jokowi: Indonesia akan mengirimkan tenaga kesehatan

"Masih banyak bidang yang perlu diatasi dengan teknologi seperti pangan, kesehatan, dan UMKM. Hal-hal ini merupakan peluang pengembangan perusahaan rintisan di Indonesia," tulis Jokowi pada akun Facebooknya.

Menurut Jokowi masih banyak peluang untuk pengembangan usaha rintisan di berbagai bidang di Indonesia.

Jokowi juga menambahkan bahwa pembentukan perusahaan rintisan perlu melihat kebutuhan pasar yang ada.

Baca Juga: Keberhasilan reformasi hukum masih dipertanyakan, Jokowi: Saya menyampaikan dukacita untuk rakyat Pakistan

Dalam acara Pembukaan BUMN Startup Day 2022 di Kabupaten Tangerang, Banten, hari ini saya tetap mengingatkan bahwa pembentukan perusahaan rintisan perlu melihat kebutuhan pasar yang ada," jelas Jokowi pada akun Facebooknya.

Jokowi juga menyatakan bahwa perusahaan rintisan memerlukan ekosistem yang berkesinambungan agar berhasil.

"Perusahaan rintisan juga perlu didukung oleh ekosistem yang berkesinambungan agar berhasil," papar Jokowi pada akun Facebooknya.***