JAKARTA INSIDER – Musibah gempa bumi di Timur Tengah yang turut mengguncang Suriah pada Senin, 6 Februari 2023 kemarin banyak merenggut korban jiwa.
Bahkan kabar terbaru dari jumlah korban di Suriah akibat getaran gempa tersebut sebanyak 3.377 ribu jiwa melayang.
Di tengah musibah gempa bumi, kini Suriah kembali dikepung masalah atas runtuhnya bendungan dan mengakibatkan banjir.
Baca Juga: Mobil Toyota Veloz ditolak servis di China, tak dapat respon saat hubungi hotline Indonesia
Bahkan akibat banjir yang datang usai gempa bumi mengguncang, tak sedikit warga setempat yang memilih mengungsi.
Banjir yang melanda Suriah terjadi pada Kamis, 9 Februari 2023 lalu setelah bendungan di Desa Tloul jebol.
Saat ini, banjir tersebut dikabarkan telah merendam rumah hingga pepohonan.
Baca Juga: Di tengah musibah, rakyat Turki terpecah belah dan ungkap kemarahan pada Erdogan
Warga setempat pun banyak meninggalkan desa tersebut dan mencari tempat berlindung yang lebih aman.
Louan Hamedah salah satu warga yang memilih bertahan di Desa Tloul mengatakan, meski banjir telah merendam sebagian bangunan hingga pepohonan, tak sedikit warga yang memilih bertahan di sana.
"Bendungan lumpur runtuh karena gempa," ujar Hamedah, dikutip JAKARTA INSIDER dari unggahan Instagram @arrahmahdotid, Jumat, 10 Februari 2023.
Kondisi banjir yang mengepung Desa Tloul akibat rusaknya bendungan yang tak jauh dari desa itu digambarkan sangat buruk.
Baca Juga: Sebelum Verrell Bramasta, ternyata sejumlah artis ini telah bergabung ke PAN
Dijelaskan bahwa air yang datang berwarna coklat keruh dengan ketinggian sampai lutut.