JAKARTA INSIDER - Kota DKI Jakarta masih saja menjadi magnet bagi para pendatang dari luar daerah untuk mengadu nasib di Jakarta.
Baik yang memiliki bekal maupun tidak. Bahkan tak jarang para perantau hanya modal nekat mendatangi kota DKI Jakarta untuk mengadu nasib.
Jika beruntung, akan menuai sukses, namun jika kurang beruntung? Tentu hanya akan menambah permasalahan tersendiri bagi kota DKI Jakarta, salah satunya kemiskinan.
Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Pemprov DKI Jakarta, pada Kamis (9/2/2023), berikut strategi pemprov DKI Jakarta atasi kemiskinan.
Rencananya, akan ada sejumlah strategi yang diterapkan untuk mencapai tingkat 0 persen kemiskinan di DKI Jakarta.
Menurut data pada Badan Pusat Statistik bulan Maret 2022, tingkat kemiskinan ekstrem di Jakarta capai 0,89 persen.
Definisi dari pnduduk miskin ialah penduduk dengan pengeluaran biaya < USD$ 1 PPP (Purchasing Power Parity).
Atau dengan pengeluaran sekitar Rp11.633 per orang setiap harinya atau Rp348.990 per bulannya.
Pemprov DKI Jakarta diketahui terus melaksanakan Program Intervensi kemiskinan Terpadu.
Berikut Program Intervensi Pertama:
1. Terjun langsung ke tiap wilayah untuk melakukan validasi dan pemutakhiran data.