politika

KBRI umumkan tak ada WNI yang jadi korban dalam tragedi gempa maut Turki Suriah

Selasa, 7 Februari 2023 | 10:14 WIB
Kerusakan di wilayah Turki akibat gempa maut Turki Suriah (turkiye deprem)

 

 

JAKARTA INSIDER - Kedutaan Besar Republik Indonesia ( KBRI ) umumkan tak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa gempa maut Turki Suriah.

KBRI Indonesia di Ankara sebelumnya telah melakukan rangkaian evakuasi dan pencarian serta penelitian terhadap korban jiwa dalam peristiwa gempa maut ini.

Gempa maut yang bermagnitudo 7,4 ini telah mengguncang bagian Selatan Turki yang juga berbatasan langsung dengan Suriah.

Baca Juga: Putin akan segera kirimkan bantuan kemanusiaan terkait gempa maut Turki dan Suriah yang tewaskan ribuan warga

Gempa maut yang berhasil menegaskan ribuan orang ini terjadi pada hari senin pukul 04.07 waktu setempat.

Pihak KBRI Indonesia yang berpusat di Ankara menegaskan bahwasanya sejauh ini dipastikan tidak ada WNI yang menjadi korban gempa maut tersebut.

KBRI Indonesia yang berpusat di Ankara mrngataka bahwa gempa maut bermagnitudo 7,4 itu terjadi di Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye.

Baca Juga: Korban tewas gempa maut Turki Suriah kini bertambah menjadi 1.600 orang

Yang merupakan bagian Selatan Turki dan berbatasan langsung dengan Suriah.

Sedangkan titik dari gempa tersebut berada di Provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 kilometer (km) sebelah tenggara ibukota negara Turki, Ankara.

Gempa maut itu kemudian disusul oleh adanya dua gempa lanjutan yang berkekuatan magnitudo 6,4 dan 6,5 di Provinsi Gaziantep, yang berjarak 700 km sebelah tenggara Turki.

KBRI menginfokan pada saat ini 51 korban jiwa telah dilaporkan, ratusan orang terluka, serta sejumlah bangunan runtuh dan rusak berat.

Potret gempa dan kerusakan di Turki (YaniSafak)


KBRI telah berbincsng dengan otoritas lokal di daerah tersebut serta berkomunikasi dengan anggota Satgas Pelindungan WNI dan perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) di Turki.

Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia.

Akan tetapi ada WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini mereka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Banyak  sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah.

KBRI sedang mengusahakan adanya rumah penampungan sementara untuk WNI mengungsi sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.

Sementara itu, dikabarkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras .

Hal ini bertujuan untuk menyampaikan pesan duka kepada masyarakat terdampak dan untuk menyampaikan bahwa pemerintah telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.

Kemudian, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, kata KBRI Ankara, menyampaikan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.

Mengingat kerusakan yang parah akibat gempa itu, jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah.

Untuk itu, KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas.

KBRI Ankara menyebutkan bahwa terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki.

Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.

Sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.***

Tags

Terkini