JAKARTA INSIDER - Insiden pembakaran Al-Quran di kantor Kedutaan Besar Turki di Stockholm Swedia masih membuat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sakit hati.
Erdogan masih belum mampu menerima perbuatan politikus Swedia yang membakar Al-Quran di halaman kantor Kedubes Turki di Stockholm.
Presiden Turki ini menganggap itu adalah perbuatan bodoh dan tercela yang dilakukan oleh Swedia terhadap ribuan umat muslim didunia.
Tak hanya Turki, Hungaria yang sampai saat ini pun belum menyetujui Swedia bergabung NATO mengutuk keras perbuatan politikus Swedia yang membakar Al-Quran tersebut.
Presiden Erdogan yang terkenal tegas dengan setiap perkataannya bersumpah tak akan setuju Swedia gabung NATO jika masih melecehkan Al-Quran.
Presiden Erdogan menganggap permintaan maaf dari pemerintah Swedia dinilai tak cukup sebagai penghapus kesalahan politikus Swedia tersebut setelah membakar kitab suci umat islam dunia.
Turki bersikeras tidak memberikan persetujuan dan dukungan terhadap Swedia yang ingin bergabung bersama NATO.
Tak cukup sampai disitu, Erdogan juga ingin Swedia menepati janji terhadap Turki yakni Swedia harus lebih dulu memenuhi janji tripartit antara Turki dan Swedia.
Erdogan menjelaskan ucapannya pada jumpa pers minggu lalu yang dikutip dari laman Anadolu Agency oleh Jakarta Insider 06/02/2023.