" Swedia menunjukkan kebodohan yang nyata " imbuhnya.
Menurutnya, kebebasan berpendapat adalah suatu yang harus diterapkan, tapi pembakaran kitab suci umat Islam adalah suatu kebodohan dan sikap tidak menghargai.
" Sebagai seorang Katolik, saya akan katakan bahwasanya membakar kitab suci agama lain adalah perbuatan tercela dan tak bisa di terima " tegasnya.
Menlu Hungaria ini mengatakan hal demikian sebagai aksi dukungan terhadap Turki dan umat Islam dunia.
" Jika Swedia membakar Al-Qur'an dan mengatakan itu kebebasan berpendapat, maka negara ini adalah negara bodoh " tegasnya.
Swedia hingga detik ini memberikan pernyataan bahwasanya politikus Paludan yang membakar Al-Qur'an hanyalah aksi kebebasan berpendapat.
Negara Muslim dunia dan Amerika Serikat pun turut mengecam aksi politikus Swedia ini.
Presiden Turki Erdogan mengatakan hingga saat ini tak akan memberikan izin untuk Swedia, hal ini disetujui oleh Hungaria.***