JAKARTA INSIDER - Gelombang serangan Rusia ke Ukraina, kembali telan korban jiwa.
Kantor presiden Ukraina, mengumumkan sedikitnya 10 orang warga sipil Ukraina tewas, sementara 20 lainnya mengalami luka-luka.
Otoritas Ukraina mengatakan bahwa beberapa kota dan desa di wilayah timur serta selatan menjadi yang paling terdampak dalam serangan artileri terbaru Rusia ini.
Dikutip JAKARTA INSIDER dari laman Euronews, Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko menyebut Rusia menembaki lingkungan perumahan, merusak empat gedung bertingkat, hotel, garasi, dan mobil sipil,
"Tiga warga sipil tewas, dua lainnya terluka," ungkap ia di media sosial.
Namun Ukraina juga mengklaim bahwa pihaknya juga menimbulkan korban signifikan pada kubu Rusia.
Mereka mengklaim telah menewaskan 109 orang dan melukai 188 orang lainnya dalam pertempuran satu hari di sekitar Vuhledar pada Kamis waktu setempat.
Serhii Cherevatyi, juru bicara komando operasional timur angkatan bersenjata Ukraina, menyebut pertempuran sengit sedang berlangsung.
"Musuh memang mencoba untuk mencapai keberhasilan perantara di sana, tetapi berkat usaha para pembela kita, mereka tidak berhasil," ungkap dia.*