JAKARTA INSIDER - Ada dua momen politik yang dilakukan secara bersamaan.
Apakah ini memang sengaja dilakukan bersamaan atau secara kebetulan aja terjasi pada waktu bersamaan.
Yang pertama, kunjungan Partai Nasdem ke Kantor Sekretariat Bersama Partai Gerindra dan PKN yang dipimpin Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali.
Kedatangan rombongan Partai Nasdem diterima Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Yang kedua, seruan Ketua Umum Partai Demokrat, AHY kepada Partai Nasdem dan PKS untuk segera membentuk Sekretariat Bersama sebagaj bukti komitmen
AHY mengajak Partai Nasdem dan PKS segera membentuk Sekretariat Perubahan Koalisi Perubahan.
Seruan ini, ditegaskan AHY merupakan bukti keseriusan dan komitmen Partai Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.
“Koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan, untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata AHY.
Baca Juga: Indonesia - Afrika sepakat tingkatkan kerja sama, manfaatkan Kenya jadi hub ekspor di Afrika
Finalisasi Koalisi Perubahan, menurut AHY adalah jawaban atas berbagai pertanyaan masyarakat.
“Hasil keliling saya ke berbagai daerah, banyak masyarakat yang bertanya-tanya kapan Koalisi Perubahan ini terbentuk?” ujar AHY.
AHY kemudian menjelaskan tahapan yang perlu dilakukan Koalisi Perubahan untuk membentuk Sekretariat Perubahan.
Tahapan pertama adalah pertemuan ketiga ketum parpol untuk membentuk Sekretariat Perubahan.
Tahapan kedua adalah menuangkan kesepakatan Partai Nasdem, Demokrat da PKS dalam Nota Kesepahaman atau MoU.