JAKARTA INSIDER – Video viral di media sosial yang merekam seorang bayi diberi kopi susu saset oleh ibunya mengundang sorotan dari berbagai kalangan.
Tak terkecuali Presiden Indonesia, Joko Widodo juga menaruh perhatian pada viralnya video seorang bayi yang diberi kopi susu saset oleh orang tuanya.
Dalam video unggahan Instagramnya, Presiden Jokowi mengungkapkan apa yang seharusnya dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menanggapi insiden yang terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan itu.
Selain menyoal kurang tanggapnya BKKBN, pada video yang diunggah di Instagramnya, Jokowi justru memberikan apresiasi pada Kapolri yang bertindak cepat menemui orang tua bayi yang viral karena memberi anaknya minuman berupa kopi susu saset.
Meski demikian, Jokowi menegaskan, seharusnya kader Posyandu lah yang bergerak cepat mengambil tindakan turun ke lapangan dan menemui orang tua yang memberi minuman kemasan pada bayinya.
"Yang saya baca polisi nemui orang tua bayi. Tapi seharusnya yang benar mestinya kader Posyandu, kader dari BKKBN yang datang ke sana," kata Presiden Jokowi dalam unggahan Instagramnya, dikutip JAKARTA INSIDER, Kamis, 26 Januari 2023.
"Karena kecepatan Kapolri mungkin, reaksi dari Kapolri cepat datang lebih dulu daripada kader," lanjut Jokowi mengapresiasi kecepatan Kapolri yang turun ke lapangan.
Pada video itu, Presiden Jokowi tak hanya menyoal ketidaksigapan BKKBN dan kecepatan Kapolri turun ke lapangan menemui orang tua bayi yang memberi anaknya minuman kopi susu saset.
Presiden Indonesia dua periode itu juga membahas pentingnya penyuluhan dan kebutuhan ibu hamil dan bayi.
Baca Juga: PSS Sleman raih 3 poin usai tundukkan Arema FC 2-0, Kekalahan keempat Singo Edan
"Bayi atau ibu hamil harus diberi protein, diberikan ikan, diberi telur. Saya lihat kemarin yang ramai bayi umur tujuh bulan diberi kopi susu saset oleh ibunya. Karena yang ada di bayangan, di sini adalah susu, begitu, loh. Anaknya mau diberi susu," katanya menyentil BKKBN.
"Hati-hati mengenai ini. Oleh sebab itu, sekali lagi yang namanya penyuluhan, penyuluhan itu penting," tegas Jokowi.