JAKARTA INSIDER - Perang antra Ukraina dan Rusia masih berlanjut hingga saat ini.
Hampir 11 bulan lamanya, perang antara Ukraina dan Rusia masih berkecamuk.
Tentunya peperangan yang terjadi dengan Rusia menimbulkan dampak kerugian yang sangat besar bagi Ukraina.
Akibat dari perang ini, rakyat Ukraina banyak mengalami penderitaan.
Selain itu, fasilitas-fasilitas penting di Ukraina pun harus direlakan hancur akibat dari serangan Rusia.
Bahkan beberapa wilayah Ukraina hampir atau bahkan sudah jatuh ketangan Rusia dan tentunya pasukan militer Ukraina mencoba untuk merebut kembali wilayah-wilayah tersebut dan melakukan perlawanan dari invasi yang dilakukan Rusia.
Baca Juga: Gerindra dan PKB resmi membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya untuk Pemilu dan Pilpres 2024
Ukraina sampai dengan saat ini masih bertahan melawan serangan Rusia, akibat dari bantuan para sekutunya terutama Amerika Serikat yang selalu bersedia mengirimkan senjata kepada Ukraina.
Namun nampaknya, presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bukan hanya melawan Rusia pada perang kali ini.
Volodymyr Zelenskyy nampaknya harus melawan kejahatan korupsi yang dilakukan oleh beberapa pejabat negara di Ukraina, walaupun pada saat ini Ukraina masih berjuang untuk mempertahankan wilayah mereka dari invasi yang dilakukan Rusia.
Volodymyr Zelenskyy terpilih menjadi presiden Ukraina pada 2019 yang lalu dengan visi misinya yakni menghentikan korupsi yang telah lama mencengkram Ukraina.
Namun nampaknya visi misi tersebut sangat sulit untuk dijalankan oleh Volodymyr Zelenskyy akibat dari invasi yang dilakukan oleh Rusia.