JAKARTA INSIDER - Kepala Sekretaris Perusahaan PT Jakpro Syachrial Syarif berharap sponsor yang ikut tahun lalu kembali bisa kontribusi di ajang balap mobil listrik Formula E tahun 2023.
Namun ia belum bisa memastikan pihak sponsor mana yang mau kembali ikut dan mana yang mundur.
Menurut Syachrial bukan hanya sponsor dalam negeri yang belum dapat dipastikan, tapi kondisi yang sama juga terjadi dengan sponsor dari Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi global Formula E.
Dengan waktu yang tersisa sekitar lima bulan lagi, Syahrial mengatakan, pihaknya mengharapkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat ikut serta mendukung dengan menjadi sponsor Formula E 2023 dengan dijembatani pemerintah pusat.
Baca Juga: Lirik lagu 'Tertawan Hati' dari Awdella, tembus peringkat 3 di YouTube Music
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan, sponsor balap mobil listrik Formula E tahun 2023 yang dijadwalkan berlangsung 3-4 Juni mendatang masih dalam tahap penjajakan.
"Kalau untuk 'sponsorship' masih kita jajaki, masih 'sounding-sounding' tapi masih belum ada yang spesifik," kata Syachrial.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempersilakan Jakpro mencari sponsor untuk penyelenggaraan ajang balap Formula E.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak akan memberikan bantuan pendanaan seperti di era Anies Baswedan.
Baca Juga: Ashanty kemalingan barang berharga di rumahnya, pelaku disebut punya akses keluar masuk
"Silakan saja, kalau sponsor mau, monggo saja," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Senin (9/1).
Sementara itu, Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai mitra operator untuk Formula E Jakarta juga menyatakan tak akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dalam ajang balap mobil listrik 2023.
Sebagai gantinya IMI juga akan mencari pihak swasta dan sponsor untuk mendanai ajang balap mobil listrik tersebut.
"Kita sepakat dana yang nanti dipakai untuk Formula E non APBD dan harus sepenuhnya swasta dan sponsor," kata Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo, Senin (16/1).***