Terlihat, tren elektabilitas Perindo dari Agustus 2022 ke Januari 2023, naik dua kali lipat. Dari 2,3 persen di Agustus 2022 menjadi 4,5 persen di Januari 2023.
Kalau dikatakan masuknya Tuan Guru Bajang menjadikan elektabilitas Perindo naik dua kali lipat, masih perlu diteliti lebih lanjut.
Pasalnya, populasi responden asal NTB yang sudah tentu sangat mengenal Tuan Guru Bajang hanya 1,9 persen. Populasi responden survei LSI paling banyak berada di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Selain itu, karir politk Tuan Guru Bajang, lebih banyak di NTB.
Perjalanan karir politik Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi terbilang unik. Tuan Guru Bajang adalah gelar atau sebutan oleh masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang merujuk pada seseorang yang dihormati sebagai tokoh agama.
Kata "Bajang" memiliki arti muda yang berasal dari bahasa Sasak.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur NTB pada 2008, TGB Zainul Majdi pada 2004 menduduki kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi Partai Bulan Bintang periode 2004–2009 di Komisi X. Ia bergabung dengan Partai Bulan Bintang sejak 1999.
Belum lagi masa jabatannya sebagai Gubernur NTB selesai, pada 2011, TGB Zainul Majdi, pindah ke Partai Demokrat.
Setelah menyelesaikan tugasya sebagai Gubernur NTB, 2018, TGB Zainul Majdi pindah ke Partai Golkar dan pada Agustus 2022, TGB Zainul Majdi bergabung ke Partai Perindo.***