Pemasangan bendera dan spanduk dimaksudkan juga dalam rangka HUT Gerindra ke-15 pada 6 Februari mendatang. Ahmad Muzani mengingatkan kader-kader Partai Gerindra agar tidak puas hanya menjadi partai kedua terbesar di Indonesia.
"Perjuangan kita tidak boleh berhenti sampai di sini. Kita tidak boleh puas hanya menjadi partai kedua terbesar di Indonesia. Kita akan terus berjuang sampai Prabowo menjadi presiden. Untuk kekuatan apa menjadikan Prabowo sebagai presiden? Untuk kekuatan apa yang ingin kita raih? Catat omongan saya, untuk apa 15 tahun sampai sekarang kita memperbarui kekuatan agar presiden Prabowo?" ujar Ahmad Muzani.
Dijelaskan Ahmad Muzani, kekuasaan presiden itu untuk membela dan mengurus kaum miskin.
Mengurus orang yang lemah, orang yang terpinggirkan. Tukang bakso, kuli bangunan, pengangguran, buruh, petani, nelayan, pensiunan, tenaga honorer, dan tukang ojek.
Baca Juga: Putin mulai tak waras! Tewaskan puluhan warga sipil Ukraina di Dnipro
"Siapa yang membela mereka kalau bukan kekuasaan. Inilah maksud kekuasaan yang ingin kita raih untuk membela orang-orang yang lemah seperti itu,” ujar Ahmad Muzani yang duduk sebagai Wakil Ketua MPR.
Prabowo Subianto, lanjut Ahmad Muzani, tidak perlu diragukan mempunyai komitmen membela kaum yang lemah dan membantu rakyat miskin.
Sepanjang hidupnya, Prabowo Subianto sejak aktif di militer hingga sekarang, selalu didedikasikan untuk rakyat.
Itu terbukti dari beberapa organisasi kerakyatan yang pernah dipimpin Menteri Pertahanan itu.
"Sepanjang karirnya digunakan untuk membela rakyat, bangsa dan negara. Dan pengabdian kepada rakyat terus beliau lakukan setelah pensiun dari militer. Beliau memimpin organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), beliau gunakan waktu, tenaga, dan materi beliau untuk mengurus petani,” papar Ahmad Muzani.
Apabila Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden, lanjut Ahmad Muzani, ia akan mengabdi untuk rakyat.
Bahkan di usia yang tidak muda lagi Prabowo Subianto, ingin tetap memperjuangkan rakyat miskin, pengangguran, dan orang-orang yang terpinggirkan.
Untuk menentukan itu semua, maka yang diperlukan adalah kekuasaan.
"Partai Gerindra berharap pada 14 Februari 2024 nanti akan menjadi garis perubahan penting bagi masa depan Indonesia dengan menjadikan Prabowo sebagai presiden,” ujar Ahmad Muzani. *