politika

Zelensky: Ukraina tewaskan ratusan tentara Rusia, kini Rusia balas dendam gempur serangan drone bertubi tubi!

Selasa, 3 Januari 2023 | 09:48 WIB
Ppasukan Ukraina parade militer di Kyiv (pixabay)

JAKARTA INSIDER - Presiden Ukraina mengatakan Rusia sedang merencanakan kampanye serangan drone yang berlarut-larut dalam upaya untuk melemahkan semangat Ukraina.

Volodymyr Zelensky mengatakan dia telah menerima laporan intelijen yang menunjukkan, bahwa Moskow akan melancarkan serangan menggunakan drone Shahed buatan Iran.

Itu terjadi setelah Ukraina melakukan serangan yang katanya menewaskan ratusan tentara Rusia di wilayah Donbas.

Dalam pengakuan kerugian yang jarang terjadi di medan perang, Rusia mengatakan serangan itu menewaskan 63 tentaranya.

Berbicara dari Kyiv dalam pidato malamnya, Zelensky mengatakan Rusia berencana untuk "menghabisi" Ukraina dengan gelombang serangan drone yang berkepanjangan.

Baca Juga: Shin Tae yong mengungkapkan kelemahan timnas Indonesia selepas pertandingan melawan Filipina

"Kita harus memastikan dan kita akan melakukan segalanya untuk ini bahwa tujuan teroris ini gagal seperti yang lainnya," katanya.

"Sekarang saatnya semua orang yang terlibat dalam perlindungan langit harus sangat perhatian."

Serangan pesawat tak berawak Rusia di Ukraina tampaknya telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, dengan Moskow melancarkan serangan ke kota-kota dan pembangkit listrik di seluruh negeri selama tiga malam terakhir.

Zelensky mengatakan pertahanan udara Ukraina telah menembak jatuh lebih dari 80 drone buatan Iran pada awal tahun 2023.

Baca Juga: Ketua DPP Partai Nasdem: Nasdem dan PKB saudara lama. Ditambah Demokrat dan PKS, jadi koalisi gocap!

Rusia telah menargetkan infrastruktur energi Ukraina selama beberapa bulan, menghancurkan pembangkit listrik dan menjerumuskan jutaan orang ke dalam kegelapan selama musim dingin yang membekukan di negara itu.

Di tempat lain, Ukraina telah mengkonfirmasi melakukan serangan di wilayah pendudukan Donetsk, yang sebelumnya diklaim menewaskan 400 tentara Rusia.

Para pejabat Rusia membantah angka tersebut, dengan mengatakan hanya 63 tentara yang tewas. Tidak ada klaim yang diverifikasi, dan akses ke situs dibatasi.

Sangat jarang bagi Moskow untuk mengkonfirmasi adanya korban di medan perang.

Halaman:

Tags

Terkini