Israel kemudian berencana untuk hancurkan Bandara Internasional Damaskus.
Bandara Internasional Damaskus dipercaya menjadi tempat " transfer " antara Iran dan Suriah.
Kebijakan meledakkan Bandara Internasional Damaskus dilakukan untuk menganggu peningkatan penggunaan jalur udara oleh Iran yang akan mengirimkan senjata ke sekutunya di Suriah dan Lebanon.
Ditahun sebelumnya, pada tahun 2022, Israel sudah menembakkan rudal tepat ke Bandara Internasional Damaskus pada September.
Itu kemudian menjadi serangan awal Israel untuk menghentikan hubungan Iran dan Suriah.
Akan tetapi pada saat itu, tidak ada korban jiwa dalam ledakan rudal yang disebabkan oleh Israel.
Bandara Internasional itu sempat terhenti berfungsi untuk beberapa hari, namun kembali berfungsi aktif pada awal 2023.
Dikutip dari laman Anadolu Agency oleh Jakarta Insider (03/01/2023), Iran sudah amat lama menggunakan Bandara Internasional Damaskus sebagai ruang transportasi untuk alat persenjataan militernya.
Alat militer Iran itu tak hanya untuk pasukan Iran, akan tetapi untuk para sekutu dan pejuang di Suriah.
Israel mengatakan bahwa perang antara Israel dan Suriah sudah dimulai pada tahun 2013 lalu.
Tepat pada 30 Januari 2013, Israel pertama kali melancarkan serangan-serangan terhadap pertahanan udara SA-17 yang merupakan hadiah Rusia untuk Damaskus.
Tak sampai disitu, Israel kemudian kembali serang Suriah yakni ada empat serangan serupa kemudian terjadi tahun itu.