JAKARTA INSIDER- Baru-baru ini BNPB melakukan modifikasi cuaca. Yang mana hal tersebut bertujuan untuk menangkal badai ekstrem yang akan terjadi di Jabodetabek.
Badai ekstrem yang akan terjadi di wilayah Jabodetabek menurut ahli BRIN akan terjadi Rabu (28/12/2022) ini.
Namun badai ekstrem menurut pantauan sejumlah pihak akan terjadi mulai 26 desember 2022 hingga 1 januari 2023 mendatang.
Baca Juga: 4 buah ini efektif turunkan darah tinggi kata dr Saddam Ismail, nomor 3 rasanya asam
Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Kemkominfo, pada Rabu (28/12/2022), terungkap bahwa BNPB akan memodifikasi cuaca untuk menangkap badai Jabodetabek.
Rencananya BNPB (Badan nasional Penanggulangan Bencana) beserta TNI Angkatan udara, serta BRIN (Badan Riset dan Inovasi nasional) akan melakukan teknologi modifikasi cuaca.
Teknologi modifikasi cuaca ini rencananya dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi di akhir tahun 2022 serta awal tahun 2023 nanti.
Baca Juga: Terbaru, link download Minecraft APK gratis versi Android 2023
“BNPB akan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, kementerian perhubungan, dan pemerintah provinsi jawa Barat,” kata kepala BNPB Suharyanto.
“Kerja sama BNPB dengan pihak terkait guna mengatasi cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Jabodetabek,” tutur Suharyanto.
BNPB bersama BRIN, dan pemprov DKI Jakarta pada selasa (27/12/2022) melakukan konferensi pers di Graha Jakarta.
Baca Juga: BMKG tepis prediksi BRIN soal badai besar terjang Jabodetabek hari ini Rabu 28 Desember 2022
Dalam konferensi pers, dibahas sejumlah langkah-langkah untuk menanggulangi cuaca ekstrem yang akan menerjang Jabodetabek.
Langkah antisipasi yang dilakukan BNPB untuk menanggulangi terjadinya cuaca ekstrem di jabodetabek adalah menerapkan teknologi modifikasi cuaca.
Modifikasi cuaca yang dilakukan BNPB akan dilakukan terus menerus hingga awal tahun 2023 mendatang.