Baca Juga: Saleh Partaonan Daulay : Covid merebak di Tiongkok, PPKM di Indonesia malah mau diakhiri Jokowi..
- KH Hasyim Asy’ari Tebuireng (Jombang, Jawa Timur)
- KH Abdul Wahab Chasbullah (Tambakberas, Jombang, Jawa Timur)
- KH Bishri Syansuri (Jombang, Jawa Timur)
- KH Asnawi (Kudus, Jawa Tengah)
- KH Nawawi (Pasuruan, Jawa Timur)
- KH Ridwan (Semarang, Jawa Tengah)
- KH Maksum (Lasem, Jawa Tengah)
- KH Nahrawi (Malang, Jawa Tengah)
- H. Ndoro Munthaha (Menantu KH Khalil) (Bangkalan, Madura)
- KH Abdul Hamid Faqih (Sedayu, Gresik, Jawa Timur)
- KH Abdul Halim Leuwimunding (Cirebon, Jawa Barat)
- KH Ridwan Abdullah (Jawa Timur)
- KH Mas Alwi (Jawa Timur)
- KH Abdullah Ubaid dari (Surabaya, Jawa Timur)
- Syekh Ahmad Ghana’im Al Misri (Mesir)
Selain itu ada juga beberapa ulama lainnya yang juga hadir pada saat itu namun tak sempat tercatat namanya.
Pendirian Nahdlatul Ulama tentu tak bisa dilepaskan dengan dukungan ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Aswaja) yang bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma (keputusan ulama terdahulu).
K.H. Mustofa Bisri menjabarkan tiga substansi dari pendirian NU, yaitu:
- Syariat Islam: sesuai dengan salah satu ajaran dari empat Madzhab (Hanafi, Maliki, Syafiy, Hanbali).
- Perspektif tauhid (ketuhanan): mengikuti ajaran Imam Abu Hasan Almaty Ali dan Imam Abu Mansur Al Maturidi
- 3.Dasar-dasar Imam Abu Qosim Al Junaidi di bidang tasawuf Proses mengintegrasikan ide-ide Sunni berkembang. Cara berpikir Sunni di bidang ketuhanan bersifat eklektik: memilih pendapat yang benar. Hasan al-Bashri seorang tokoh Sunni terkemuka dalam masalah Qodariyah dan Qadariyah mengenai personel, memilih pandangan Qadariyah. Pendapat bahwa pelaku adalah kufur dan hanya keyakinannya yang masih tersisa (fasiq). Apa ide yang dikembangkan oleh Hasan AL Basri Belakangan justru direduksi menjadi gagasan Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Organisasi ini kemudian berkembang ke beberapa kota di Indonesia dengan membawa beberapa tujuan.
Dalam AD/ART NU dijelaskan bahwa tujuan NU adalah untuk menjaga berlakunya ajaran Islam yang menganut paham ahlussunnah wal jamaah (aswaja).
Kemudian, Nahdlatul Ulama (NU) juga memiliki bertujuan mewujudkan tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta alam. ***