“Isi tema tersebut sebagai bentuk upaya Pemerintah mengajak masyarakat agar senantiasa bersemangat dalam bertransformasi dan bangkit dalam membangun budaya sadar bencana,” ujar Almuniza.
Baca Juga: Pacar baru Song Joong Ki akhirnya terungkap! ternyata bukan sosok sembarangan
Almuniza menilai, peringatan tsunami yang dihelat setiap tahun merupakan salah satu upaya Pemerintah Aceh untuk mengedukasi generasi penerus bangsa agar selalu siaga terhadap bencana.
Kemudian selalu mengenang tsunami Aceh yang telah menjadi duka cita warga Aceh Raya saat itu.
“Masyarakat Aceh harus selalu membangun budaya sadar bencana dalam upaya mengantisipasi kejadian-kejadian yang mungkin terjadi di masa depan. Intinya, edukasi tetap menjadi poin utama dalam setiap tahun peringatan tsunami,” sebut Almuniza.
Baca Juga: Gratis, ini link live streaming Brunei Darussalam vs Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
Momentum peringatan tsunami diharapkan menjadi renungan bagi masyarakat Aceh sebagai media pembelajaran dan memperkuat keimanan kepada Allah ta’ala.
“Kita juga harus sadar terhadap fenomena alam dan mengajarkannya kepada generasi mendatang, karena mencegah bencana alam tentu tidak bisa, tapi mengurangi risikonya pasti bisa kita lakukan bersama-sama dengan semangat berkolaborasi,” pungkasnya.
Ternyata Pemerintah Aceh bekerja sama dengan sejumlah pihak juga sudah menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan sejak November lalu.
Kegiatan-kegiatan dalam peringatan 18 tahun Tsunami Aceh antara lain :
1. Lomba foto tsunami
2. Fun bike budaya sadar bencana
3. Seminar internasional
4. Aksi sapta pesona meuseuraya objek wisata bersejarah
5. Renungan tsunami
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh warga Aceh, mereka sangat antusias dengan acara yang diadakan oleh Pemerintah Aceh.
Dengab adanya kegiatan ini, warga Aceh bisa siap siaga saat ada bencana tsunami dan memperkuat ketakwaan terhadap Allah juga.***