JAKARTA INSIDER – Rusia memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina.
Rusia menegaskan jika langkah tersebut dianggap mampu meningkatkan risiko keterlibatan langsung Amerika pada konflik Rusia Ukraina yang tengah berlangsung.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut tindakan Amerika ikut campur selama ini adalah kebijakan yang mengarah pada eskalasi politik.
Baca Juga: PBB kutuk Rusia jika bombardir Ukraina saat musim dingin, PBB: Pelanggaran HAM dan tragedi besar!
“Banyak pakar, termasuk mereka yang berada di luar negeri, meragukan kebijaksanaan langkah seperti itu, yang akan mengarah pada eskalasi konflik dan meningkatkan risiko keterlibatan langsung tentara AS dalam permusuhan,” ucapnya seperti dikutip dari laman ANTARA yang diakses pada Kamis 22 Desember 2022.
Zakharova mengatakan Amerika Serika juga harus menekan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk memberikan dukungan militer yang lebih signifikan ke Ukraina.
Rusia memandang semua senjata yang dipasok ke Ukraina sebagai target militer yang sah yang akan dihancurkan atau direbut, kata Zakharova.
Baca Juga: Bilawal Bhutto Zardari: Taliban jangan gila! Hak wanita ada dalam Islam!
Sebelumnya, AS dilaporkan sedang menyelesaikan rencana untuk mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina.
Beberapa media Amerika melaporkan bahwa rencana AS untuk menyediakan setidaknya satu baterai pertahanan rudal Patriot ke Ukraina, dapat diumumkan sebelum Natal tiba.
Hanya saja rencana itu masih memerlukan persetujuan dari Presiden AS Joe Biden dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin.
Baca Juga: King Maker Partai Golkar, Airlangga Hartarto, hasil survei LSI Denny JA
Pemerintahan Biden telah menolak untuk mengonfirmasi isu pengiriman rudal Patriot.
Ditemui pada kesempatan lain, Austin, Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley, dan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengadakan pertemuan bersama dengan mitra mereka dari Ukraina pada Selasa minggu silam.