politika

Putin semakin beringas, akui 4 wilayah di Ukraina ini paling sulit ditaklukkan Rusia selama 2022

Kamis, 22 Desember 2022 | 10:40 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin akui 4 wilayah di Ukraina ini paling sulit untuk diduduki. (Instagram/ @russian_kremlin)

JAKARTA INSIDER – Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut situasi di empat wilayah Ukraina secara sepihak dinyatakan Moskow sebagai bagian dari Rusia terbukti 'sangat sulit' untuk diduduki.

Akhir Desember 2022 tercatat, Putin berusaha mendapatkan kembali inisiatif setelah serangkaian kekalahan di medan perang dengan menyatakan 4 wilayah yang telah diduduki di timur dan selatan Ukraina telah bergabung dengan Rusia.

Meski telah menduduki 4 wilayah tersebut, Volodymyr Zelenskyy dan sekutu baratnya mengatakan tindakan itu ilegal. Lebih lanjut, Putin mengatakan perang bisa menjadi 'proses yang panjang' hingga tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga: Takut dengan Putin, Presiden Kroasia umumkan tidak ada ikut campur dengan urusan konflik Rusia dan Ukraina

Dikutip JAKARTA INSIDER dari laman mailonline yang diakses pada Kamis 22 Desember 2022, Rusia melakukan kunjungan ke sekutu dekatnya Belarusia baru-baru ini.

Kunjungan Putin tersebut memicu ketakutan Ukraina bahwa negara itu dapat membantu Rusia membuka front invasi baru melawan Ukraina.

Pada hari Senin 19 Desember 2022, Putin melakukan kunjungan pertamanya ke Belarusia sejak 2019, di mana dia dan rekannya memuji hubungan yang semakin 'mesra'.

Baca Juga: Kolesterol hingga asam urat sembuh total tanpa obat kimia, simak cara mengobatinya ala dr Zaidul Akbar, Gratis

Hingga pada Selasa 20 Desember 2022, kantor berita Rusia melaporkan bahwa Belarusia telah mencapai kesepahaman dengan Moskow mengenai restrukturisasi utangnya dan telah menyepakati harga tetap untuk gas Rusia selama tiga tahun.

Dengan hubungan yang saling menguntungkan ini, Rusia akan lebih leluasa melakukan pendudukan pada beberapa kota di Ukraina yang berdekatan dengan Belarusia.

Tindakan Rusia ini sangatlah beralasan, pasalnya negara-negara Barat telah memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia hingga membuat Rubel, mata uang Rusia merosot ke level terendah.

Baca Juga: Takut dengan Putin, Presiden Kroasia umumkan tidak ada ikut campur dengan urusan konflik Rusia dan Ukraina

Sementara itu, pihak Ukraina sedang mencari lebih banyak senjata dari Barat setelah berminggu-minggu bertahan dari serangan terhadap fasilitas energi yang telah melumpuhkan pasokan listrik dan air di tengah suhu dingin.

"Senjata, peluru, kemampuan pertahanan baru dan segala sesuatu yang akan memberi kita kemampuan untuk mempercepat akhir perang ini," kata Presiden Volodymyr Zelenskiy.

Lebih lanjut, pihak militer Ukraina mengklaim telah menembak jatuh 30 dari 35 drone 'kamikaze' yang ditembakkan oleh Rusia pada hari Senin di sebagian besar di ibu kota Kyiv.

Halaman:

Tags

Terkini