JAKARTA INSIDER - Agresi perang Rusia dan Ukraina kini sudah memasuki bulan ke 10. Tampaknya tidak terlihat tanda akan segera berdamai.
Ukraina masih dalam posisi bertahan dan Rusia sendiri mengakui kekuatan yang dimiliki oleh Ukraina.
Pertumpahan darah dan kerugian materi terus terjadi, mengingat masih belum ada titik cerah negosiasi untuk mengakhiri perang Ukraina dan Rusia.
Baca Juga: Makin 'mesra' dengan pemimpin Belarus inikah taktik Putin atur serangan baru ke Ukraina
Dikutip JAKARTA INSIDER dari aljazera.com pada Rabu (21/12/2022), seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden akan segera mengumumkan paket bantuan militer senilai US$ 1,8 miliar untuk Ukrain.
Bantuan pertama AS tersebut mencakup baterai rudal patriot dan bom berpemandu presisi untuk jet tempur.
Paket bantuan US$ 1,8 miliar yang akan diumumkan oleh Biden, menurut AP, menandakan perluasan dalam jenis persenjataan canggih yang dikirim AS ke Ukraina.
Baca Juga: Menakjubkan! Peradaban Islam mampu lahirkan dokter yang cerdas tapi juga penghapal Al Qur'an
Bantuan militer tersebut untuk meningkatkan pertahanan udara negara Ukraina terhadap rentetan serangan rudal Rusia yang terus meningkat.
Paket bantuan tersebut akan mencakup sekitar US$ 1 miliar senjata dari saham Pentagon.
Sedangkan, US$ 800 juta lainnya dalam pendanaan melalui Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina, yang mendanai senjata, amunisi, pelatihan, dan bantuan lainnya.
Baca Juga: Penyakit diabetes sebut dr. Zaidul Akbar bisa sembuh dengan konsumsi rempah herbal ini
Ukraina mendapatkan bantuan militer yang banyak dari AS untuk melawan Rusia yang telah menginvasi Rusia sejak Februari lalu.***