JAKARTA INSIDER - Pada perang dunia kedua, Jepang mempunyai nama besar yang mampu menekan negara-negara besar di dunia.
Mulai dari Tiongkok, China, Korea, Myanmar Indonesia dan masih banyak lagi negara lain yang pernah merasakan kengerian Jepang pada saat itu.
Bahkan negara super power sekelas AS pun tidak membuat Jepang bergeming karena taring militer mereka yang dulunya masih tajam.
Meskipun tidak berselang lama Jepang harus menarik seluruh pasukan yang tersebar di negara-negara jajahannya karena merasakan Little Boy dan Fat Man milik Amerika.
Sejak saat itu, seakan kehilangan taringnya dan harus tunduk pada Amerika dengan bergabungnya Jepang dalam keanggotaan Nato.
Namun baru-baru ini, dilansir JAKARTA INSIDER dari channel Youtube OBROLAN PANAS, jepang telah meningkatkan anggaran militer terbesar mereka sejak perang dunia kedua.
Baca Juga: Jelang laga Argentina vs Prancis, Lionel Scaloni pernah dikritik dari kiri dan kanan!
Hal ini disebabkan Jepang dianggap remeh oleh Korea Utara dengan berulang kali negara pimpinan Kim Jong-un ini mengarahkan rudal-rudal mereka ke laut Jepang.
Belum lagi hubungan negara matahari terbit ini dengan tetangganya yaitu China yang menempati negara dengan kekuatan militer ke 3 di dunia ini sedang tidak harmonis.
Bahkan Rusia juga ikut memanaskan suasana dengan mengirimkan pesawat pengebom mereka berpatroli di laut Jepang.
Baca Juga: Polri siap gelar operasi lilin 2022, Ini tanggalnya
Dengan berbagai gempuran berat ini, memaksa Jepang untuk meningkatkan anggaran militer mereka sebesar 320 miliar USD.
Selain berlindung dibawah nama besar Nato, dengan anggaran ini jepang akan memperkuat kekuatan militer mereka untuk membeli rudal-rudal yang mampu menjangkau musuh-musuh mereka.
Jepang juga menyiapkan militer mereka untuk peperangan yang berkepanjangan seperti yang terjadi pada Ukraina.