politika

Gempa Cianjur merupakan patahan baru 'Cugenang', bukan Cimandiri

Sabtu, 10 Desember 2022 | 20:00 WIB
Gempa Cianjur pada 21 November 2022 merupakan patahan baru yakni Patahan Cugenang. Tim sedang meninjau kawasan yang berdampak gempaM5. 6. (Dok. BMKG)

Tetapi meski dikosongkan, kawasan itu bisa untuk dimanfaatkan untuk persawahan, area resapan, konservasi, dan dihutankan.

Sesar Cugenang, meliputi sebagian Desa Talaga, Sarampad, Nagrak, Cibulakan.

Baca Juga: Link live streaming SCTV Maroko vs Portugal di babak perempat final, siaran langsung Piala Dunia 2022

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, Daryono mengatakan, zona bahaya merupakan zona yang rentan mengalami pergeseran atau deformasi, getaran dan kerusakan lahan, serta bangunan.

Ada pun gempa Cianjur merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal.

"Hasil monitoring BMKG hingga Kamis, 8 Desember 2022, pukul 12.00 WIB telah terjadi sebanyak 402 kali gempa susulan," katanya.

Gempa susulan semakin melemah secara fluktuatif, dengan frekuensi kejadian semakin jarang.

Baca Juga: BMKG dorong Pemkab Cianjur relokasi 9 desa yang berada di patahan Sesar Cugenang, sesar masih aktif

Kekuatan gempa terbesar adalah dengan Magnitudo 4,3 dan terkecil M1,0.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebutkan, pemerintah sudah menyalurkan dana stimulan untuk perbaikan rumah.

Untuk di Desa Nagrak itu, bantuan dana simultan tercatat untuk sebanyak 647 unit.

Daerah Nagrak tercatat menjadi salah satu kawasan yang terdampak luas gempa Cianjur berkekuatan M5.6 pada 21 November 2022.

Penyerahan itu dilakukan secara simbolis kepada warga pemilik rumah yang mengalami kerusakan akibat gempabumi Cianjur.

Baca Juga: Raffi Ahmad Nagita Slavina ikut kondangan ke Kaesang dan Erina Gudono, netizen malah fokus ke kepala Cipung

Penerima bantuan beragam dengan kriteria ringan, sedang dan berat.

Halaman:

Tags

Terkini