politika

BPBD Kabupaten Sukabumi catat ada 16 rumah alami kerusakan akibat gempa Sukabumi

Kamis, 8 Desember 2022 | 20:11 WIB
Gempa yang berpusat di Sukabumi terjadi pada Kamis (8/12/2022). BMKG

JAKARTA INSIDER - Tercatat 16 unit rumah alami kerusakan akibat gempa Sukabumi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat hingga pukul 16.00 WIB ada 16 jumlah bangunan yang rusak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Rumah rusak ini akibat terdampak gempa dengan magnitudo (M) 5,8 yang berpusat di Kota Sukabumi pada Kamis, (8/12/2022).

"Dari 16 unit bangunan yang rusak tersebut 14 unit merupakan rumah warga dan dua unit lainnya merupakan ruang kelas dari dua sekolah berbeda," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Kamis (8/12/2022).

Adapun rincian kerusakan tersebut tujuh rumah mengalami rusak ringan dan tujuh rumah lainnya rusak sedang.

Baca Juga: 5 Keutamaan Surah Al-Fatihah, baca 70 kali setiap hari untuk keselamatan dunia akhirat

Kemudian di Kecamatan Kalibunder bangunan SD rusak sedang dan untuk di Kecamatan Parakansalak madrasah tsanawiyah (Mts) rusak ringan.

Menurut Daeng, kerusakan tersebut tersebar di delapan kecamatan yakni Kecamatan Nagrak, Ciambar, Parungkuda, Parakansalak, Simpenan, Sukalarang, Sukaraja dan Kalibunder.

Untuk jumlah warga yang terdampak sebanyak 15 kepala keluarga atau 49 jiwa.

Tidak ada korban jiwa pada bencana ini namun satu keluarga yang berjumlah tiga jiwa di Kecamatan Ciambar harus mengungsi karena kondisi rumahnya kurang layak dihuni dan terancam roboh.

Data kerusakan kemungkinan akan bertambah karena saat ini petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) dan dari BPBD Kabupaten Sukabumi yang dibantu unsur relawan masih melakukan pendataan.

Baca Juga: Status Gunung Semeru naik level IV (awas), harap waspada untuk masyarakat sekitar Lumajang dan Malang!

"Untuk nilai kerugian masih dalam tahap perhitungan kemungkinan akan diketahui setelah jumlah kerusakan secara keseluruhan terdata. Mayoritas kerusakan bagian atap dan dinding bangunan," tambahnya.

Daeng mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada antisipasi terjadinya gempa susulan dan jika ada warga yang rumahnya terdampak atau di sekitarnya ada bangunan yang rusak akibat gempa untuk segera melapor ke petugas penanggulangan bencana terdekat.

Halaman:

Tags

Terkini