politika

Iran bergejolak, Pemerintah Teheran bubarkan Polisi Moral

Senin, 5 Desember 2022 | 14:25 WIB
Aksi protes di Iran (DW)

 

 

JAKARTA INSIDER -Seruan aksi protes masyarakat Iran kini sudah memasuki bulan ketiga.

Iran semakin bergejolak dengan kabar kematian wanita Kurdi, Masha Amini yang kematiannya di anggap tak wajar oleh masyarakat Iran.

Masyarakat Iran makin bergejolak karena tidak ada kepastian dan kebijakan dari pemerintah untuk mengusut tuntas kejadian yang sebenarnya dari kematian Masha Amini.

Baca Juga: Elnaz Rekabi: hanya Iran yang enggan melindungi warga negaranya!

Laporan PBB mengatakan bahwasanya sudah sekitar 300 masyarakat Iran yang meregang nyawa akibat aksi protes.

Sebanyak 300 masyarakat Iran meregang nyawa karena aksi protes dan mendapat pukulan atau perlakuan tak baik dari polisi moral yang berjaga saat aksi protes berlangsung.

Akibat adanya kerusuhan dan banyaknya warga Iran yang tewas akibat seruan aksi dan perlakuan tak menyenangkan dari polisi moral Iran, kini pemerintah resmi membubarkan polisi moral di Iran.

Baca Juga: Tak kenakan hijab saat bertanding, Pemerintah Iran hancurkan rumah atlet Elnaz Rekabi

Iran resmi membubarkan polisi moral Teheran setelah aksi Mahsa Amini tak kunjung mereda.

Unjuk rasa di Iran terkait kematian Masha Amini (The Jerusalem Post)

Hal demikian telah di konfirmasi langsung oleh pihak pemerintah Iran.

Ebrahim Raeisi selaku Presiden Republik Iran membenarkan perihal tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini