JAKARTA INSIDER - Gunung Semeru memuntahkan awan panas guguran (APG) dan membawa abu vulkanik di Lumajang, Jawa Timur.
Warga sekitar lokasi kejadian juga diimbau untuk tidak beraktivitas di zona yang berbahaya, dikhawatirkan terkena lontaran batu (pijar).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan lewat akun instagramnya bahwa erupsi Gunung Semeru yang terjadi Minggu (4/12/2022) pada dini hari, jika dihitung persis satu tahun tragedinya berulang kembali.
Baca Juga: Iran: Protes Masha Amini tewaskan 200 masyarakat hingga hari ini
Diketahui bahwa tahun sebelumnya (4/12/2021) juga terjadi tragedi erupsi pada gunung Semeru.
Telah di intruksikan erupsi Gunung Semeru telah berada di Level IV (awas), evakuasi telah dilakukan tim relawan untuk mengamankan para warga.
Di kutip JAKARTA INSIDER dari instagram khofifah.ip pada Senin (5/12/2022), Ketua PP Muslimat NU ini juga menyampaikan bahwa beliau melakukan koordinasi dengan Bupati Lumajang sejak jam 08.00 pagi Minggu (4/12).
Baca Juga: Persis satu tahun, erupsi Gunung Semeru terulang. Sebanyak 2.219 warga mengungsi
Selain itu, beliau juga berkoordinasi dengan BPBD Jatim agar langsung turun melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum.
Berdasarkan koordinasi yang dilakukan, dapur umum dianjurkan di Pronojiwo, khususnya daerah yang dekat dengan desa Supit Urang yang terdampak paling parah.
Gubernur Jawa Timur ini juga mengatakan bahwa ada dua titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 2219 jiwa (dalam proses pendataan).
Baca Juga: Israel serang dua milisi Palestina di wilayah Tepi Barat
Koneksitas Lumajang, Malang kembali terhenti, jembatan Gladak Perak belum bisa difungsikandifungsikan akibat terkena luncuran awan panas guguran (APG).