JAKARTA INSIDER - Proses identifikasi korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan.
Dari total jumlah 321 orang yang menjadi korban meninggal dunia yang sudah terdata, ada 162 diantaranya yang belum teridentifikasi.
162 kantong jenazah korban meninggal dunia akibat gempa tersebut sudah diserahkan kepada Tim DVI Polri pada Senin, 28 November 2022 kemarin.
Baca Juga: Update harga emas hari ini Selasa 29 November 2022, Antam turun tapi UBS naik
Dari 162 kantong jenazah tersebut, berisi 159 kantong jenazah yang masih utuh dan sisanya 3 berisikan sebagian anggota tubuhnya saja.
"Dari 162 kantong jenazah, 159 berisi jenazah utuh dan tiga kantong jenazah lainnya berisikan body part korban gempa bumi Cianjur," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si dalam keterangannya dikutip dari PMJ News.
Pada hari Senin kemarin, Tim DIV Polri telah berhasil mengidentifikasi satu jenazah bernama Endin berusia 37 tahun yang merupakan warga Kampung Cugenang, Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Kondisi fisik Alyssa Soebandono tengah menjadi sorotan, ini yang diucapkan Dude Herlino
Sehingga total jenazah yang sudah terindentifikasi sampai saat ini mencapai 146 jenazah.
"Untuk jumlah total jenazah yang sudah teridentifikasi sampai hari ini ada 146 jenazah," tambah Ibrahim.
Ibrahim Tompo juga meminta dukungan serta doa kepada seluruh warga agar tugas Tim DVI Polri dapat berjalan dengan lancar serta seluruh korban gempa bumi Cianjur yang sudah ada di rumah sakit bisa segera teridentifikasi.
Baca Juga: Alhamdulillah, 4 artis cantik ini akhirnya menemukan pasangan hidup usai menjanda bertahun-tahun
"Kami ingatkan, agar keluarga yang masih merasa kehilangan anggota keluarganya diimbau untuk melapor ke posko pengaduan orang hilang di bagian Forensik RSUD Sayang Cianjur," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin, 21 November 2022 lalu.
Akibat gempa tersebut, ratusan korban meninggal dunia dan ribuan diantaranya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.