JAKARTA INSIDER - Selain sudah ada 318 warga meninggal, ada 14 orang lagi yang masih dinyatakan hilang dan Tim Penanganan Bencana Cianjur masih melakukan pencarian.
Pencarian korban hilang masih terus dilakukan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
Dalam kunjungan pertama dan kedua ke Cianjur, salah satu instruksi Presiden Joko Widodo ke Tim Penanganan Bencana Cianjur adalah harus tetap mencari warga yang hilang, pembukaan jalan yang tertutup runtuhan dan penanganan pengungsi.
Dirilis JAKARTA INSIDER dari rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (27/11/2022), Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Fajar Setyawan menyebutkan, hingga Sabtu (26/11), pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia pascagempa bumi Cianjur, Senin lalu, sudah 318 orang.
Kemudian, katanya, tim gabungan berhasil menemukan delapan jiwa yang sebelumnya dinyatakan hilang.
Sementara itu, dua warga yang ditemukan jasadnya pada Jumat (25/11) teridentifikasi merupakan warga Desa Cijedil yang termasuk dalam korban hilang. Jasad dua warga itu ditemukan di Warung Sinta.
Dengan penemuan itu, jumlah korban hilang tinggal 14 orang dari sebelumnya 24 orang.
"Warga yang hilang 14 orang itu masih terus dicari," ujar Fajar.
Ada pun, untuk akumulasi korban luka-luka sejak awal kejadian berjumlah 7.729 orang dengan rincian luka berat 545 orang dan luka ringan 7.134 orang.
Korban luka berat yang masih dirawat hingga saat ini sebanyak 108 orang.
Sementara untuk korban luka ringan yang sudah tertangani, sudah kembali ke rumah masing-masing.