JAKARTA INSIDER - Pasangan Prabowo - Ganjar mulai muncul ke permukaan setelah Presiden Jokowi memberi sinyal politik di acara pertemuan relawan di Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam beberapa survei dua nama ini selalu berada di posisi satu dan dua.
Jika mengacu pada beberapa hasil survei, Psangan Prabowo-Ganjar bakal menjadi pesaing kuat dari calon Capres-Cawapres 2024 yang diusung oleh partai politik lain.
Sementara ini ada dua nama lain, Anies capres Nasdem yang diusung Partai Nasdem dan Airlangga Hartarto dari Partai Golkar. Keduanya baru mengumumkan untuk posisi Capres 2024.
Baca Juga: Erick Thohir yang disebut-sebut menjadi salah satu bakal calon presiden 2024 diberi marga Sidabutar
Menurut Arif Nurul Imam, Direktur IndoStrategi Research and Consulting sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari ig@vivacoid, pasangan Prabowo-Ganjar bakal menjadi kolaborasi yang kuat untuk Capres dan Cawapres 2024.
Dipasangkannya Prabowo-Ganjar muncul setelah Presiden Jokowi dua kali melempar sinyal politik untuk Capres 2024, dalam hal ini Prabowo Subianto.
Yang pertama, ketika menghadiri Pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 2 November 2022.
Baca Juga: Jelang akhir tahun BNN perketat upaya cegah narkoba khususnya wisatawan yang menuju Bali
Ketika itu Presiden Jokowi menyatakan mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024. Presiden Jokowi bahkan menyatakan sudah memberi restu agar mantan rivalnya itu kembali ikut Pilpres.
"Sudah sejak awal. Kok restu-restu? Sejak awal saya sampaikan mendukung beliau," ujar Presiden Jokowi usai menghadiri pameran Indo Defence 2022. (2/11/2022)
Prabowo Subianto yang berdiri di samping Presiden Jokowo hanya terdiam saja.
Baca Juga: Eden Hazard sebut generasi emas timnas Belgia ada di tahun..
Presiden mengatakan sudah memberikan sejumlah nasihat kepada Prabowo mengenai Pilpres 2024.
"Kita saling tukar-menukar pikiran mengenai bagaimana indonesia ke depan. Saya kira biasa lah, saya berbicara bukan sering, ya, terlalu sering dengan Pak Menhan," kata Presiden Jokowi.