politika

Polri gelar Salat Gaib di beberapa lokasi gempa Cianjur, jumlah korban tewas terus bertambah

Sabtu, 26 November 2022 | 15:23 WIB
Jajaran Polri menggelar Salat Gaib di Cianjur, Jumat (25/11/2022) untuk mendoakan para korban gempa Cianjur.

JAKARTA INSIDER - Gempa M5.6 di Cianjur, Senin lalu yang menewaskan ratusan jiwa, warga hilang dan ribuan bangunan rusak menimbulkan empati dari banyak pihak termasuk jajaran Polri dengan menggelar Salat Gaib.

Salat Gaib adalah Salat yang dilakukan untuk mendoakan jenazah yang jauh dengan hukum fadhu kifayah.

Salat Gaib dilakukan di Posko Brimob IBC di Jalan Raya Cipanas-Cianjur, di Desa Banjar Pinang, Desa Cijedil, dan Kampung Cugenang, Cianjur Jawa Barat.

Baca Juga: Viral, Raffi Ahmad nonton Piala Dunia Qatar: Paling murah aja tiketnya 3 juta, ada yang sampai harga 50 juta

Salat Gaib yang dilakukan Polri di beberapa lokasi gempa Cianjur bertujuan untuk mendoakan korban bencana di daerah itu.

"Salat Jumat berjamaah yang dilanjuti dengan Salat Gaib di beberapa lokasi gempa Cianjur untuk mendoakan seluruh korban bencana," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di Cianjur, Jumat.

Dirilis JAKARTA INSIDER dari laman pmjnews, Sabtu (26/11/2022), Dedi Prasetyo mengatakan, kegiatan Salat Jumat dan Salat Gaib berjamaah tersebut dilakukan oleh tim gabungan dan warga.

Baca Juga: Rekomendasi HP RAM 4 GB harga Rp1 jutaan, dilengkapi fitur canggih nan gahar

Ibadah bersama di sejumlah lokasi gempa Cianjur itu untuk mendoakan seluruh korban khususnya korban yang meninggal dunia dan belum ditemukan.

"Kita harus memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberikan kesabaran saat ditimpa musibah dan supaya hati kita tetap teguh dan bersabar," ujar Dedi.

Selain mengerjakan Salat Gaib, puluhan personil Brimob Polri juga melaksanakan kegiatan pembersihan tempat ibadah masjid yang hancur akibat gempa yang dipimpin oleh Ipda Sutrisno.

Baca Juga: BCL akhirnya klarifikasi soal isu hamil langsung pamer olahraga, netizen: balas dendam terbaik ini!

Masjid tersebut berlokasi di Kampung Rawa Cina, Kelurahan Nagrak, Kecamatan Cianjur Jawa Barat yang kegiatannya dipimpin oleh Ipda Sutrisno.

"Kalau sudah dibersihkan, maka bisa digunakan untuk ibadah," ujarnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebutkan, berdasarkan data sementara yang dihimpun, terjadi penambahan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Halaman:

Tags

Terkini