JAKARTA INSIDER – Dampak dari gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya Senin (21/11/2022) kemarin bisa dibilang cukup parah.
Beberapa infrastruktur mengalami kerusakan cukup parah bahkan kini jumlah orang yang meninggal dunai telah mencapai 268 jiwa akibat gempa Cianjur.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia sudah mencapai 268 jiwa dan baru 122 jenazah yang teridentifikasi.
Sedangkan untuk jumlah korban yang mengalami luka-luka ada 1083 orang, dan pengungsi mencapai 58.362 jiwa.
Tak hanya itu, BNPB juga mendata sejumlah kerusakan infrastruktur di lokasi terdampak gempa. Antara lain jumlah rumah yang rusak mencapai 22.198 unit.
Selain rumah, beberapa infrastruktur lain yang juga terdampak gempa adalah sekolah atau madrasah, masjid, rumah sakit, pesantren dan masih banyak lagi.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur juga dikabarkan roboh akibat gempa berkekuatan 5,6 SR tersebut.
Baca Juga: Harga emas hari ini mulai turun, simak rincian harganya dari 0,5 - 1000 gram, Antam mulai Rp557 ribu
Bahkan robohnya Lapas di Cianjur tersebut memakan korban seoang bocah berusia empat tahun yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan.
"Korban jiwa satu anak berusia 4 tahun meninggal dunia dan neneknya dalam luka berat di RSUD Cianjur," terang Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Barat Sujonggo dalam siaran pers tertulisnya, Selasa (22/11/2022) dikutip dari PMJ News.
Pasca gempa terjadi, Sujonggo meninjau langsung area sekitar lapas yang roboh bersama dengan para pihak lapas.
Selain itu, gempa yang mengakibatkan lapas roboh tersebut juga menyebabkan 6 orang warga binaan mengalami luka ringan dan dua petugas laka juga mengalami luka ringan.
Satu diantaranya dilarikan ke RS Sukabumi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Waspadai potensi hujan petir, simak ramalan cuaca Jakarta hari ini, Selasa 23 November 2022