"Baik, nyonya," begitulah bunyi caption yang ditulisnya.
Baca Juga: Jokowi kunjungi pasar Badung pasca KTT G20 Bali, pasar tumpah ruwah oleh warga
Sontak, unggahan tersebut menjadi sorotan para warganet. Alhasil akun @KoprofilJati pun menghapus unggahannya itu.
Tak lama dari itu, akun tersebut kemudian membuat unggahan pembelaan.
Menurutnya, banyak warganet yang seperti salah paham lantaran menganggap dirinya telah merendahkan orang yang berada di dalam foto itu.
Ia pun menjelaskan maksud dari dirinya yang mengunggah foto dengan caption yang menuai kritikan dari warganet, terutama Kaesang Pangarep.
"Sorry, gaes. Postingan dengan gambar ibu negara saya hapus. Kayaknya banyak yang salah paham menganggap saya merendahkan orang di gambar tersebut," bebernya.
"Menjadi ibu negara enggak ada hubungannya dengan tampilan fisik. Semua orang tahu itu fakta. Semua ras dan suku bangsa itu setara,"
Baca Juga: Joe Biden ngamuk Zelenskiy ngotot perihal ledakan di Polandia, Kremlin: sekarang faham kan?
"Justru kebiasaan masyarakat kita yang suka menilai sesuatu dari tampilan fisik. Itu sepatutnya jadi bahan ejekan," pungkasnya.
Lebih lanjut, cuitan Kaesang Pangarep yang ditujukan pada akun @KoprofilJati itu pun dibanjiri komentar warganet.
"Mulai deg degan," tulis @Gareng***.
"Mas, di podcast Irfan Hakim. Klo obu negara diserang, mas marah. Segera ambil tindakan mas," tulis @hyuu***.