JAKARTA INSIDER- Presidensi G20 Indonesia, sejak Desember 2021 - November 2022 menggelar 437 acara di 25 kota di Indonesia.
Acara puncak yakni KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022 pun sudah ditutup Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dalam sesi penutup KTT G20 yang digelar di Candi Room, The Apurva Kempinski Hotel, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (16/11/2022), Presiden Jokowi mengaku merasa terhormat telah memimpin G20, demikian dilansir JAKARTA INSIDER dari laman indonesia.go.id, Kamis (17/11/2022).
Merasa terhormat, karena bisa mengajak semua negara anggota menyepakati dan menindaklanjuti berbagai upaya untuk pemulihan ekonomi.
Sebagai Presidensi G20, ujar Jokowi, Indonesia telah mengupayakan berbagai solusi terbaik selama satu tahun kepemimpinan di tengah berbagai tantangan baru yang muncul.
Indonesia telah menghasilkan sebuah dokumen berupa Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali.
“Alhamdulilah, hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders Declaration," katanya.
Baca Juga: Komnas HAM sayangkan tindakan intimidasi kepada korban dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan
G20 Bali Leaders' Declaration adalah deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022.
"Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua yang hadir, yang telah memberikan fleksibilitasnya sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan,” ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya.
Selain deklarasi bersama, termasuk mengecam invasi Rusia ke Ukraina, KTT G20 juga menghasilkan sejumlah capaian konkret, yakni mulai terbentuknya pandemic fund atau dana pandemi.
Hingga saat ini, kata Presiden Jokowi, telah terkumpul komitmen dana hingga 1,5 miliar dolar AS.