JAKARTA INSIDER - Ledakan di Polandia yang mengakibatkan dua warga sipil Polandia tewas ternyata bukanlah rudal atas kepemilikan Rusia.
Hal demikian juga telah di konfirmasi dari pihak kepolisian Polandia bahwasanya rudal yang menghantam kota Przwedowow Polandia bukanlah rudal yang berasal dari pabrik milik Rusia melainkan milik Ukraina.
Presiden Polandia Andrezj Duda mengungkapkan kesalahan teknis perihal rudal yang hantam kota di Poalndia telah menjalani investigasi lebih lanjut mengenai kehancuran tersebut.
Baca Juga: NATO: ledakan Polandia memang bukan rudal Rusia, namun ini kesalahan Putin!
NATO mengatakan bahwasanya memang rudal itu adalah milik Ukraina, namun Rusia adalah salah satu negara yang harus di salahkan atas kejadian tersebut.
NATO mengungungkapkan bahwasanya Rusia tetap harus di salahkan atas ledakan Polandia yang sebabkan dua warga sipil Polandia tewas serta adanya kehancuran di kota Polandia tersebut.
Mendengar hal demikian, Kremlin yang merupakan juru bicara Presiden Putin merasa kesal atas ucapan dari pihak NATO yang sama sekali tidak berpihak pada Rusia.
Baca Juga: Erdogan hormati bantahan Putin terkait ledakan di Polandia
Kremlin Dmitry Peskov yang merupakan Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin merasa kesal atas pernyataan yang di sampaikan oleh pihak NATO yang mengatakan bahwa Rusia tetap bersalah.
Kremlin mengungkapkan bahwasanya NATO dan sejumlah anggota serta petingginya adalah kelompok Russophobia yang sama sekali tidak mampu bersikap netral atas kejadian ledakan di Polandia.
Kremlin ungkapkan bahwasanya pihak Amerika Serikat telah melakukan investigasi terhadap ledakan rudal Polandia.
Kremlin berkiblat dengan Menhan Amerika Lloyd Austin dan mengatakan bahwasanya Menhan Amerika mengatakan bahwasanya rudal itu milik Ukraina, Rusia tidak ada keterkaitan mengenai ledakan di Polandia.