JAKARTA INSIDER - Ledakan yang menyebabkan dua warga sipil tewas di Polandia dengan adanya serangan rudal membuat pemerintah Polandia khawatir dan ketakutan.
Pihak Polandia tak ingin menuduh siapapun terkait hasil investigasi serta kepemilikan rudal yang menghantam Polandia tersebut.
Sesaat setelah mendengar kabar Polandia terkena serangan rudal, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: Menhan Amerika: ledakan Polandia tak ada hubungannya dengan Rusia
Presiden Erdogan bertanya terkait hal kepemilikan rudal yang meghantam Polandia sehingga menyebabkan dua warga sipil Polandia tewas akibat serangan nyasar tersebut.
Erdogan mengambil sikap ini karena untuk menghindari kesalahfahaman terkait Polandia dan Rusia dan adanya tuduhan dari banyak negara yang mengatakan bahwa rudal tersebut adalah milik Rusia.
Erdogan mengetahui bahwasanya Rusia dan Polandia sama sekali tidak memiliki ketegangan politik maupun keretakan hubungan politik.
Baca Juga: Ternyata rudal yang hantam Polandia bukan milik Rusia! tapi milik negara ini...
Dalam percakapannya bersama Presiden Putin, Erdogan lebih memilih untuk tidak berpihak terhadap negara manapun.
Erdogan menghargai bantahan Presiden Putin terkait rudal Polandia yang dituduh adalah serangan nyasar milik Rusia.
Erdogan sendiri berpendapat megenai hal ini bahwasanya rudal ini merupakan rudal yang mengalami kesalahan teknis pada saat peluncuran.
Erdogan juga mengatakan bahwa ledakan yang terjadi di Polandia tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan Rusia maupun Putin.