Namun berita mengejutkan setelah di lakukan penyelidikan kembali tentang kepemilikan rudal tersebut.
Rudal tersebut bukanlah berasal dari pabrik Rusia, dan bukan juga milik Rusia, akan tetapi rudal itu adalah milik pasukan Ukraina.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin memberikan konfirmasi di Gedung Putih yakni rudal tersebut bukanlah milik Rusia, tetapi milik pasukan Ukraina.
Pasukan Ukraina menurut Austin diduga ingin meledakkan rudal tersebut ke Rusia, namun gagal dan terjatuh di Polandia sehingga menyebabkan dua warga sipil Polandia yang tewas dan kehancuran yang tidak terlalu parah di Polandia.
Para anggota NATO, G7, dan Presiden Joe Biden yang menggelar rapat dadakan di Bali mengatakan bahwasanya tindakan terhadap Polandia termasuk tindakan barbaris dan NATO mengecam perbuatan tersebut.***