JAKARTA INSIDER - Rusia meninggalkan wilayah Kherson setelah banyak dari pasukan tentara Rusia yang di habisi oleh tentara Ukraina yang berada di wilayah Kherson.
Ukraina sebelumnya menghantam habis ruang persenjataan dan gudang artileri milik tentara Rusia atas serangan balasan terhadap tentara Rusia yang menghabisi PLTA milik Ukraina serta menyebabkan ibukota Kyiv gelap gulita.
Ukraina kembali menyerang Rusia dengan menghabisi gudang persenjatan dan artileri di wilayah Kherson yang kini menjadi wilayah konflik antara Rusia dan Ukraina.
Rusia di kabarkan pergi dari Kherson setelah menghantam habis PLTA milik Ukraina di Kyiv dan serangan massal Ukraina kepada gudang artileri milik Rusia.
Sebenarnya kepergian Rusia dari Kherson mengandung dan mengundang beribu pertanyaan oleh pihak Ukraina sendiri.
Presiden Zelenskiy mengungkapkan bahwa dirinya tahu dan sangat faham dengan kepribadian dan perilaku Presiden Rusia Vladimir Putin.
Jika banyak yang mengatakan bahwasanya Putin menyerah dan meninggalkan Kherson, maka menurut Zelenskiy hal tersebut salah.
Presiden Putin tidak akan gampang menyerah dengan meninggalkan Kherson, sedangkan wilayah Kherson telah menjadi wilayah konflik yang ingin di rebut oleh Rusia.
Presiden Zelenskiy ungkap bahwasanya ini merupakan jebakan baru yang di lakukan oleh Presiden Putin bersama dengan seluruh pasukannya.