JAKARTA INSIDER - Pertempuan negara KTT G20 yang akan di selenggarakan di Bali tinggal menghitung hari.
Pertemuan dengan delegasi negara dan para pemimpin negara itu pasalnya akan di selenggarakan di RI tanggal 15 hingga 16 November di Provinsi Bali Indonesia.
Sudah ada sekitar 17 negara yang memberikan konfirmasi atas kehadiran para pemimpinnya ke RI seperti diantaranya adalah Arab Saudi, Prancis, Kanada, Turki, Australia, Jerman, serta Rusia dan Ukraina.
Pembahasan yang di bahas untuk pertemuan KTT G20 di RI yakni Jokowi memfokuskan pada pembahasan perekonomian, isu global dan yang paling penting yakni terkait topik konflik antara Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Persiapan KTT G20 Kanselir Jerman Olaf Scholz fix datang ke Indonesia
Rusia dan Ukraina masih belum berdamai semenjak bulan februari lalu dan malah semakin bergerilya dengan perang.
Presiden RI Jokowi Dodo mengungkapkan hal terkait Ukraina dan Rusia akan menjadi topik yang paling penting dan sangat serius di bicarakan dalam rapat pertemuan di RI mendatang.
Presiden Ukraina sendiri di konfirmasikan tidak dapat menghadiri rapat secara langsung karena situasi negara Ukraina yang masih jauh dari kata aman dan kondusif akibat gempuran Rusia.
Presiden Ukraina berpesan kepada Jokowi bahwasanya dirinya ingin berbicara dan membahas tentang peperangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina serta mengaku ingin satu forum dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun berbeda dengan Putin, ia memberikan syarat kepada Presiden Jokowi melalui dlegasi Rusia dan berpesan bahwasanya dirinya tak ingin bertemu dan berbicara kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan alasan tertentu.