politika

Jelang KTT G20 di Bali, waspada ditingkatkan dalam situasi global dan dicek sendiri oleh Presiden Jokowi

Sabtu, 5 November 2022 | 17:51 WIB
Presiden jokowi saat acara rapat persiapan KTT G20 Bali di Jakarta (Setkab.go.id)

JAKARTA INSIDER - Menjelang pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dilaksanakan di Bali, yaitu pada 15-16 November 2022 mendatang.

Persiapan dilakukan dari berbagak sektor dan banyak dilakukan rangkaian kegiatan pertemuan-pertemuan pendahulu.

Sebanyak 438 event dan side event telah dilakukan di 25 kota Indonesia. 

Nyoman Shuida selaku Staf Ahli Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Kemaritiman Kemenko PMK menjelaskan, penyelenggaraan rangkaian kegiatan KTT G20 telah membawa dampak langsung sekaligus membawa sebuah peluang besar bagi Indonesia.

Baca Juga: Indonesia menjadi Presidensi G20 ditetapkan secara consensus pada KTT, berikut sejarah G20

Dari sektor hospitality business, dikabarkan membutuhkan banyak tenaga kerja dalam menghadapi pertemuan puncak KTT G20 di Bali pada bulan November 2022 ini.

Nyoman menuturkan, adanya KTT G20 telah menghidupkan sektor hospitality di Bali yang sebelumnya berhenti selama pandemi Covid-19. 

Nyoman menjelaskan tentang persiapaan KTT G20 Bali pada kegiatan FMB9 di Jakarta pada Kamis, 3 November 2022.

"Tingkat keterisian kamar hotel khususnya di Bali sudah melonjak tinggi dibandingkan dengan saat masa pandemi 2021 lalu. Serapan tenaga kerja di sektor pariwisata, khususnya hotel, sudah mencapai sekitar 80 persen terhadap para pekerja yang saat masa pandemi dirumahkan" kata Nyoman secara detail.

Baca Juga: Tragedi penembakan Imran Khan membuka luka lama Pakistan dengan peristiwa pembunuhan Benazir Bhutto

Nyoman mengatakan KTT G20 akan membawa keuntungan ekonomi secara langsung kepada Indonesia.

Tidak hanya dirasakan oleh lembaga-lembaga dan perusahaan besar, namun oleh masyarakat secara langsung. 

Pertumbuhan sektor transportasi, komodasi, UMKM, hingga pariwisata. Sangat menguntungkan sekali dalam hal ini.

"Dengan pertumbuhan ekonomi tersebut, maka akan mendorong penciptaan lapangan kerja baru di berbagai sektor, misal kuliner, fashion, dan lainnya" kata Nyoman.

Halaman:

Tags

Terkini