politika

Gerilya politik Anies di Sumut, ancang-ancang nyeruduk 'Banteng Hitam Moncong Putih'

Sabtu, 5 November 2022 | 09:40 WIB
Anies capres Nasdem mengajak para relawan untuk bergerak menuju perubahan dan perbaikan. (./instagram@relawananies)

Sementara, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 3.587.786 suara atau 47,68 persen di Sumatera Utara.

Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan selisih 348.729 suara.

Baca Juga: Anies cari pasangan. Pilih AHY, Aher, atau Khofifah? Begini kata lembaga survei...

Pada Pilpres 2014, Joko Widodo -Jusuf Kala memperoleh suara 55,24 persen sedangkan  Prabowo Subianto – Hatta Rajasa memperoleh suara sebanyak 44,75 persen.

Dari data-data di atas, jelas sekali terlihat, wilayah Sumatera Utara adalah basis utama PDI-P. Sementara ini bisa dikatakan, sangat sulit untuk mengalahkan "Banteng Hitam Moncong Putih" di wilayah Sumatera Utara.

Mesin-mesin politiknya bekerja sangat solid. Terbukti dari, dua pemilu terakhir 2014 dan 2019, "Banteng Hitam Moncong Putih", merajai di semua lini.

Baca Juga: Semua partai harus legowo bebaskan Anies tentukan pasangannya, Gus Choi: Ego sentris partai kurang bagus

Sebelum bisa menyeruduk "Banteng Hitam Moncong Putih", Nasdem bersama koalisinya harus berhadapan dulu dengan Partai Gerinda yang berada di peringkat dua.

Gerilya politik Anies capres Nasdem bersama Partai Nasdem, baru dimulai. Perjalanan masih panjang menuju Pilpres 2024. Anies capres Nasdem perlu mengatur nafas jika tak ingin sesak nafas di tengah jalan. Apalagi yang dihadapinya "Banteng Hitam Moncong Putih".***

Halaman:

Tags

Terkini